Tanda-tanda Menunjukkan Bayi Terlambat Berkembang

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Setiap bayi memiliki tahap yang berbeda-beda pada perkembangan dan pertumbuhannya. Ada yang cepat sekali berkembang dan bahayanya ada beberapa bayi yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan. Saat itulah anda sebagai orang tua harus berhati-hati jika anak menunjukan keterlambatan perkembangan.

Terlambatnya perkembangan pada bayi secara umum disebabkan oleh gangguan genetik atau kromosom seperti sindrom down, gangguan atau infeksi susunan saraf seperti palsi serebral, spina bifida, sindrom rubella, riwayat bayi risiko tinggi seperti prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan lain sebagainya.

Mengetahui tanda-tanda bayi mengalami keterlambatan perkembangan lebih awal maka akan lebih baik, sehingga anda bisa menstimulasi agar perkembangan bayi menjadi baik. Oleh karena itu, berikut akan dijelaskan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi terlambat berkembang, agar lebih mudah, tanda-tanda keterlambatan bayi berkembang akan dijelaskan sesuai dengan kategorinya seperti berikut ini:

Tanda keterlambatan pada perkembangan motor kasar

Pada perkembangan motor kasar bayi yang mengalami keterlambatan maka akan menunjukan tanda seperti gerakan yang tidak seimbang contohnya antara anggota tubuh kiri dan kanan tidak simetris, reflek primitif atau reflek yang dimiliki saat bayi menetap sampai usia 6 bulan, adanya gangguan tonus otot, memiliki gangguan refleks tubuh dan bayi kadang memiliki gerakan yang tidak terkontrol.

Tanda keterlambatan pada motor halus

Motor halus pada bayi yang terlambat berkembang biasanya ditandai dengan bayi masih melakukan kebiasaan mengenggam setelah usia 4 bulan, adanya dominasi satu tangan sebelum usia mencapai 1 tahun, perhatian penglihatan yang inkonsisten.

Tanda keterlambatan bicara dan bahasa

Bayi yang terlambat berkembang akan mengalami kesulitan juga dalam penguasaan bahasa dan berbicara. Kesulitan tersebut ditandai seperti kurang mampu memperlihatkan ketertarikan pada suatu benda pada usia 20 bulan, kurang mampu membuat frase hingga usia bayi lebih dari 24 bulan, dan bahayanya orang tua masih merasa sulit memahami perkataan hingga bayi berusia 30 bulan. Selain itu, bayi juga menunjukan kurangnya reflek saat mendengar bunyi atau dipanggil namanya, masih sering mengulang perkataan orang lain setelah usia 30 bulan serta kurangnya kemampuan untuk berbagi ketertarikan dengan orang lain pada usia 20 bulan.

Tanda keterlambatan sosio-emosional

Tanda keterlambatan perkembangan sosio-emosional pada bayi yaitu masih jarang senyum atau susah berekspresi hingga usia 6 bulan, usia 9 bulan kurang bersuara dan menunjukan ekspresi wajah, saat usianya 12 bulan belum bisa merespon panggilan namanya, masih sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.

Tanda keterlambatan kognitif

Pada aspek kognitif bayi yang memiliki keterlambatan perkembangan akan memunculkan tanda seperti kurangnya kemampuan mata mengikuti gerak benda pada usia 4 bulan, belum bisa merespon sumber suara saat usia 6 bulan, belum bisa babling seperti mengucapkan mama papa pada usia 9 bulan, dan pada usia 24 bulan belum memiliki pengucapan kata yang berarti. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here