SehatFresh.com – Remaja adalah salah satu masa di dalam kehidupan seseorang yang dianggap paling menyenangkan. Apabila ada salah satu diantara kita yang memiliki anggota keluarga dengan usia remaja atau bahkan Anda sendiri termasuk dalam usia remaja, maka perlu memperhatikan hal-hal positif dan negatif yang akan dihadapi. Berbagai tekanan (hal negatif) yang datang dari luar seperti sosial, teman dan orang tua dapat menyebabkan remaja mempunyai pemikiran untuk mempunyai tubuh yang langsing.
Adanya sosial media membuat perilaku hidup remaja di jaman sekarang menjadi berubah, seringkali sosial media dijadikan sebagai alasan untuk tampil sempurna bak model yang mempunyai tubuh tinggi dan langsing. Remaja juga mudah dipengaruhi oleh lingkungan disekitarnya. Faktor ini dapat meningkatkan resiko pada remaja untuk berperilaku menyimpang, khususnya perilaku makan yang menyimpang.
Perilaku makan menyimpang pada remaja rentang usia 12-24 tahun bisa dikaitkan dengan adanya masalah fisik dan emosi yang berdampak pada obsesinya terhadap makanan, berat badan dan bentuk tubuh. Dalam dunia kesehatan, umumnya dikenal tiga perilaku makan yang menyimpang, yakni anoreksi nervosa, bulimia dan binge eating. Berikut ini adalah tanda-tanda remaja dengan perilaku makan yang menyimpang:
- Anoreksia Nervosa
Penderta anoreksia nervosa merasa takut secara berlebihan dengan adanya pertambahan berat badan, remaja biasanya merasa kurang puas akan bentuk dan ukuran tubuh. Tanda-tanda anoreksia lainnya yaitu :
- Sangat kurus
- Merasa dirinya gemuk
- Selalu terobsesi untuk mengontrol berat badan
- Mengontrol jumlah atau porsi makanan secara sangat berhti-hati
- Hanya makan-makanan tertentu (biasanya menghindari susu, tepung, daging)
- Menghindari ajakan teman untuk makan
- Suka berbohong jika ditanya apakah mereka sudah makan
- Mengalami gangguan kesehatan seperti dehidrasi, tekanan darah rendah, kelelahan, pusing, dan kulit kering
- Bulimia
Berbeda dengan anoreksia nervosa, bulimia lebih bersifat merugikan diri. Remaja yang mengalami bulimia biasanya dapat dilihat dengan tanda-tanda sebagai berikut.
- Memuntahkan makanan yang telah dimakan
- Olahraga berlebihan
- Takut jika berat badan naik
- Biasanya suka membeli obat pencahar
- Menggunakan alkohol atau obat-obatan terlarang
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
- Binge eating
Hampir sama dengan bulimia, remaja yang mengalami binge eating terbilang unik. Mereka selalu menghindari waktu makan dan makan sedikit jika ada teman/keluarga yang mengajak. Namun anehnya, apabila mereka sedang sendirian bisa saja makan dalam porsi yang banyak. Tanda-tanda remaja dengan binge eating yaitu :
- Makan dalam porsi yang besar (walaupun tidak lapar)
- Sering makan diam-diam
- Makan hingga merasa sakit
- Cara makan sangat rakus (menghabiskan banyak makanan dengan waktu cepat)
- Merasa tidak ingin berhenti saat makan
- Banyak makan ketika sedang tertekan dan sedih
- Merasa malu setelah makan