Tiga Olahraga Atasi Depresi pada Remaja

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tidak dipungkiri jika kini banyak remaja yang mengalami depresi akibat padatnya rutinitas. Remaja yang depresi akan mengahabiskan waktu menyendiri, bahkan enggan keluar menghadapi hal baru. Lantas olahraga apa saja yang cocok dilakukan untuk mengatasi depresi pada remaja?

Olahraga cocok untuk melawan depresi

Berbagai studi medis membuktikan bahwa olahraga secara teratur berdampak positif pada kondisi fisik dan suasana hati. Manfaat olahraga yang paling besar memang pada kesehatan fisik. Namun tidak hanya kesehatan fisik, karena suasana hati pun dapat terwujud melalui olahraga.

Olahraga secara teratur juga bisa membantu seseorang untuk membangkitkan energi, mengurangi stres, memperkuat otot, memperkuat jantung, mengurangi lemak tubuh, hingga secara tidak langsung dapat menangkal tekanan psikologis seperti kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan.

Banyak remaja yang mengalami depresi melampiaskannya dengan mengkonsumsi minuman beralkohol hingga obat-obatan terlarang. Padahal apa yang dilakukannya itu sama sekali tidak bermanfaat bagi tubuh ataupun psikis. Remaja yang mengalami depresi perlu melakukan aktivitas positif yang mampu ‘membersihkan’ pikiran, salah satunya adalah olahraga.

Alasan penting kenapa olahraga mampu mengurangi depresi karena dapat meningkatkan zat kimia di otak. Olahraga juga mampu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Olahraga juga menjadi solusi bagi keluarnya energi, kemudian berdampak positif dalam memperbaiki kualitas tidur.

Tubuh adalah pikiran, sebaliknya pikiran adalah tubuh. Seseorang yang menjaga tubuhnya dengan baik, maka semua sistem yang dimiliki termasuk pikiran juga akan terjaga dengan baik. Hal tersebut yang menjadi dasar bahwa olahraga juga berperan positif dalam membentuk pikiran positif seseorang.

Olahraga apa yang cocok untuk mengatasi depresi pada remaja?

  • Jalan santai

Berjalan merupakan olahraga yang murah, namun memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Berjalan bisa mengurangi keinginan makanan, membakar kalori, hingga menurunkan risiko terkena serangan jantung.

Berjalan santai dipercaya bisa membangkitkan mood seseorang. Seperti neurotransmiter, serotonin atau norepinefrin yang kelak menciptakan rasa bahagia. Jalan santai mampu memperkecil gangguan depresi mayor, dengan memacu perkembangan neuron baru di otak.

  • Mendaki sekaligus menikmati pemandangan alam

Guna mengoptimalkan kesehatan mental, maka perlu mempertimbangkan untuk pergi ke alam. Berada di sekitar pohon, tanaman, atau bunga rupanya dapat mengurangi depresi. Sebuah studi ilmiah tahun 2009 pernah diterbitkan Environmental Health and Preventive Medicine.

Dalam studi tersebut peneliti Jepang mengirim peserta ke hutan dan perkotaan. Rupanya peserta yang  20 menit berjalan di hutan mempunyai kadar hormon stres lebih rendah, dari pada peserta yang berjalan di kota.

  • Melakukan yoga

Sebuah penelitian di tahun 2007 diterbitkan Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Dalam penelitian tersebut semua peserta yang mengambil kelas yoga, mengalami pengurangan depresi. Selain itu peserta juga mengalami pengurangan kecemasan, kemarahan, serta dan gejala neurotik yang signifikan. (APY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here