SehatFresh.com – Banyak wanita yang suka mengoleksi tato pada tubuhnya. Mereka menganggap itu sebagai seni atau pun keindahan. Padahal tinta tato dapat meningkatkan adanya resiko kanker. Sebaiknya berpikir ulang untuk melakukan tato, khususnya pada wanita.
Benarkah Tinta Tato Meningkatkan Resiko Kanker?
Tato di area badan merupakan salah satu seni yang banyak dilakukan wanita kekinian. Padahal tato memiliki risiko dalam meningkatkan resiko alergi kulit. Tinta tato juga membuat seseorang lebih cenderung mudah terkena kanker.
Sudah ada penyelitian di Eropa atau European Chemicals Agency (ECHA) yang membuktikan bahwa adanya zat kimia di dalam tinta tato yang dapat membuat adanya alergi pada kulit. Alergi bisa dirasakan dengan gatal, ruam, dan luka sepanjang waktu dalam waktu yang lama. Zat kimia di dalam tinta tato juga dapat meningkatkan resiko kanker.
ECHA sudah memberikan laporannya bahwa memang sangat bahagia sekali komposisi zat kimia di dalam tinta tato. Zat kimia di dalam tinta tato sangat buruk bagi kesehatan. Bahkan tinta tato dapat membuat kulit Anda yang awalnya sehat menjadi alergi sepanjang tahun dan sulit disembuhkan.
Zat kimia di dalam tinta tato dapat merubah sel DNA menjadi sel kanker. Zat kimia ini dapat memutasi sel kanker sehingga menjadi lebih mudah diserang kanker. Zat kimia dalam tinta tato juga bisa membuat seseorang memiliki resiko kanker lebih besar.
Tinta tato bisa mengalir ke seluruh tubuh melalui aliran darah, dan bisa menumpuk di area limpa dan ginjal. Sehingga kekuatan badan dalam menyaring zat yang berbahaya di dalam tubuh menjadi lebih menurun. Akan banyak sekali sel beresiko dan radikal bebas yang dapat menimbulkan resiko kanker.
Jadi ada baiknya para wanita untuk tidak melakukan tato secara sembarangan. Kecuali apabila wanita menginginkan tato yang berjenis smart detox yang dapat menghindarkan seseorang dari kanker.
Gaya hidup wanita yang lebih sehat dengan menjaga tubuh dari tato, istirahat yang cukup, dan rutin melakukan olahraga dapat membuat seseorang terhindar dari berbagai macam penyakit.
Kanker kulit dapat menjadi momok yang paling berbahaya bagi seseorang yang hobi mentato tubuhnya. Selain itu adanya risiko dapat terjangkit penyakit HIV. Sebaiknya tato lebih baik dihindari dan jangan ditambah lagi apabila memang sudah punya.
Alasannya karena memang untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan dapat menjalankan fungsi sebagai wanita atau pun ibu secara alamiah. Sebab tato jika sudah parah bisa membuat seseorang terkena penyakit kanker kulit atau pun alergi seumur hidup. Tinta tato bukan hanya persoalan sepele, tapi persoalan yang cukup krusial karena terbawa melalui aliran darah.
Demikian informasi mengenai tinta tao dalam meningkatkan risiko kanker yang harus dihindari. Semoga bermanfaat bagi para Pembaca. (MLS)