Tips Lancar Berpuasa untuk Pria Bertekanan Darah Tinggi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Idealnya, orang menjalankan ibadah puasa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Terkait dengan jasmani, penderita penyakit tertentu juga mungkin mampu berpuasa, termasuk bagi pria bertekanan darah tinggi. Meski begitu, pria bertekanan darah tinggi perlu melakukan sejumlah langkah agar lancar berpuasa.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah seseorang mencapai 140/90 mmHg. Normalnya, tekanan darah pada orang yang sehat berkisar antara 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Saat berpuasa, Anda akan sangat mungkin mengalami lonjakan tekanan darah.

Pasalnya, proses metabolisme dalam tubuh berjalan lebih lambat sehingga penumpukan lemak terjadi lebih cepat. Hal ini membuat aliran darah menjadi tidak lancar sehingga tubuh membutuhkan tekanan yang lebih agar darah yang mengangkut oksigen bisa segera sampai ke organ-organ tubuh. Akibatnya, tekanan darah menjadi meningkat.

Namun, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of Hypertension tahun 2016, puasa nyatanya dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi ringan hingga sedang. Pada saat puasa, ada perubahan pola makan dan tidur. Kondisi ini mempengaruhi sistem saraf simpatik, sistem renin, dan hormon antidiuretik yang membuat tekanan darah menurun. Meski ternyata puasa positif, penderita hipertensi perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Medical check up

Menjelang puasa, Anda dianjurkan untuk melakukan medical check up atau pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatan Anda. Dokter akan menentukan apakah Anda diperbolehkan untuk berpuasa atau tidak dengan melihat seberapa besar tingkat keparahan hipertensi Anda.

  • Perbanyak minum air putih

Tanpa disadari, kekurangan cairan dalam tubuh dapat mempengaruhi tekanan darah Anda. Maka, kunci terbaik untuk mengendalikan tekanan darah tinggi saat puasa adalah dengan memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu, Anda tidak dianjurkan untuk minum minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda. Sebab, minuman berkafein dilaporkan dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg.

  • Hindari makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam adalah penyumbang terbesar pada kenaikan tekanan darah. Itulah mengapa Anda dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi garam, baik saat sahur maupun berbuka. Contohnya kacang asin, acar, makanan kaleng, sosis, keju olahan, keripik dan sebagainya.

  • Perbanyak makan sayur dan buah

Buah dan sayur merupakan sumber makanan yang paling penting dan harus tersedia pada menu makan sahur atau berbuka. Penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan karena keduanya mengandung kalium yang bersifat anti-natrium sehingga bisa menurunkan tekanan darah.

  • Seimbangkan olahraga dan istirahat yang cukup

Penderita hipertensi juga dianjurkan untuk menyeimbangkan aktivitas fisik dan istirahat cukup. Keseimbangan antara keduanya mampu mendorong stabilitas tekanan darah. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here