Tips Sehat Mengonsumsi Makanan Olahan

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Hidup sehat bukan hanya berarti mengonsumsi makanan berserat sesekali atau jalan kaki setiap beberapa minggu. Tapi, hidup sehat harus benar-benar diupayakan secara konsisten. Mungkin dibutuhkan penyesuaian bertahap untuk memperbaiki gaya hidup, termasuk saat ingin mengonsumsi makanan olahan.

Makanan olahan adalah makanan yang telah melewati proses tertentu, seperti pemanasan, pengeringan, pengalengan, pembekuan, pengemasan dan sebagainya. Proses ini sengaja dilakukan pada makanan dengan tujuan tertentu, misalnya agar nutrisi dalam makanan lebih banyak, makanan lebih lezat, makanan lebih tahan lama dan lain sebagainya.

Dengan berbagai tujuan tersebut artinya tidak semua makanan olahan merupakan pilihan yang buruk. Beberapa makanan memang butuh untuk diolah untuk membuatnya lebih aman saat dimakan. Pemanasan pada susu contohnya, dilakukan untuk mematikan bakteri berbahaya yang ada di dalamnya. Begitu juga proses pembekuan sayuran dan buah bermanfaat untuk mempertahankan kandungan vitamin, meski tentu saja sayur dan buah segar lebih bernutrisi.

Meski begitu, pada umumnya kandungan dalam makanan olahan dapat merugikan kesehatan jika terlalu banyak masuk dalam tubuh. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak daging olahan serta daging merah dapat dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker usus dan penyakit jantung.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan berbagai hal sebelum mengonsumsi makanan olahan, seperti di bawah ini:

  • Baca label nutrisi pada kemasan produk olahan untuk memastikan kadar gula, lemak dan garam.
  • Perhatikan juga informasi energi (kJ/kcal), lemak jenuh dan protein dari makanan tersebut.
  • Perhatikan kadar total lemaknya. Kadar lemak disebut tinggi jika melebihi 17,5 gram lemak per 100 gram dan termasuk rendah pada angka 3 gram atau kurang.
  • Kadar lemak jenuh disebut tinggi jika melebihi 5 gram per 100 gram dan rendah jika tertulis di angka 1,5 gram atau kurang.
  • Kadar garam sebaiknya tidak melebihi 1,5 gram atau 0,6 gram natrium per 100 gram.
  • Kadar gula sebaiknya tidak melebihi 22,5 gram per 100 gram.
  • Tambahkan konsumsi makanan laut pada menu harian makanan olahan.
  • Konsumsi daging olahan sebaiknya tidak lebih dari 70 gram per hari atau setara dengan satu iris daging seukuran selembar roti tawar.
  • Lebih disarankan untuk mengolah sendiri bahan-bahan makanan dari bentuknya yang alami, namun tetap dalam porsi yang wajar.
  • Anda dapat juga mencoba sosis vegetarian yang terbuat dari kombinasi tahu, kacang-kacangan, dan sayuran.

Pada akhirnya, mengolah makanan segar masih lebih menyehatkan daripada mengonsumsi makanan olahan. Mengutamakan bahan-bahan makanan mentah akan memungkinkan Anda untuk tahu apa saja isinya dan kadar bahan yang Anda masukkan, termasuk jumlah garam yang diolah. Selain itu, meski perlu menyediakan waktu lebih, mengolah makanan sendiri tentu saja menghemat lebih banyak uang. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here