Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Serviks

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kanker serviks kini juga menjadi momok menakutkan bagi kaum wanita, selain kanker payudara. Sejauh ini, para ilmuwan meyakini HPV (human papillomavirus) sebagai penyebab utamanya. Sistem kekebalan tubuh pada dasarnya dapat mencegah kerusakan akibat HPV yang menjangkit tubuh. Namun, pada wanita tertentu, virus dapat menetap selama bertahun-tahun dan perlahan menyebabkan beberapa sel di permukaan serviks menjadi sel kanker. Seiring perkembangan teknologi, kini kanker serviks semakin mungkin untuk dicegah. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan imunisasi HPV.

Vaksin HPV dirancang untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh beberapa jenis HPV. Ada dua jenis vaksin HPV yang beredar di Indonesia, yaitu vaksin bivalen (Cervarix) dan vaksin quadrivalen (Gardasil). Vaksin bivalen ditujukan untuk mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang memicu kanker serviks. Sedangkan, vaksin quadrivalen dirancang untuk menghalau infeksi HPV 6, 11, 16, dan 18 yang tak hanya mencegah kanker serviks, tapi juga kutil kelamin (genital wards).

Meski vaksin HPV telah tersedia, sayangnya kesadaran akan pentingnya imunisasi HPV masih minim. Banyak orangtua yang menganggap bahwa vaksin HPV tidak perlu diberikan kepada anak-anaknya karena mereka belum masuk pernah melakukan hubungan seksual. Padahal, vaksin akan lebih efektif jika anak belum pernah melakukan hubungan seksual.

Vaksin HPV disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk anak-anak yang berusia lebih dari 10 tahun. Usia tersebut dianggap sebagai usia yang tepat karena tubuh anak akan sangat baik dalam merespon vaksinasi. Di luar negeri, anak laki-laki juga perlu mendapat vaksinasi HPV agar tidak terjangkit HPV dan tidak menularkan kepada pasangan seksualnya kelak. Namun, vaksinasi HPV untuk laki-laki di Indonesia masih kontroversi dan diperlukan kajian cost effectiveness lebih lanjut.

Wanita yang telah melakukan hubungan seksual pun perlu imunisasi HPV walau efektivitas vaksin menjadi lebih rendah. Vaksin memang tidak dapat mengobati infeksi HPV yang telah berkembang. Namun, dapat mencegah datangnya infeksi HPV tipe lain mengingat HPV yang menyebabkan penyakit ada beragam jenisnya.

Selain kanker serviks dan kutil kelamin, beberapa jenis HPV juga telah dikaitkan dengan perkembangan kanker mulut dan tenggorokan. Dengan kata lain, imunisasi HPV juga dapat membantu mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker sekaligus. Manfaat vaksin HPV ini luar biasa bukan? Jadi, masih ragu untuk imunisasi HPV? (RFZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here