SehatFresh.com – Dulu mungkin hanya wanita yang dianggap bisa mengalami menopause. Namun ternyata, pria juga bisa mengalami menopause, istilahnya disebut yaitu andropause. Perlu diketahui bahwa menopause yang terjadi pada wanita, berbeda dengan andropause yang terjadi pada pria.
Pada wanita, ovulasi berakhir dan produksi hormon merosot selama waktu yang relatif singkat. Pada pria, produksi hormon dan penurunan testosterone terjadi selama bertahun-tahun dengan konsekuensi yang tidak selalu jelas. Penyebab utama terjadinya andropause sama seperti menopause yaitu perubahan hormon yang akhirnya akan berdampak pada beberapa hal.
Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan pada kesuburan dan hormon seks. Mekanisme terjadinya andropause adalah karena menurunnya fungsi sistem reproduksi pria yang menyebabkan penurunan kadar testosteron sampai dibawah angka normal. Hormon yang mengalami penurunan pada andropause ternyata bukan hanya testosteron saja, melainkan penurunan multi hormonal yaitu hormon DHEA, DHEAS, Melantonin, Growth Hormon dan IGFs (Insulin Like Growth Factors). Andropause ditandai dengan empat gejala berikut:
- Penurunan libido
Seiring dengan penurunan produksi hormon testosteron, maka beberapa laki-laki mengalami masalah dalam mencapai atau mempertahankan ereksi. Meski demikian, gejala menopause ini tidak membuat pria menjadi tidak subur secara total tapi menurunkan minat atau gairah seksualnya. Berbeda dengan wanita yang akan berhenti menstruasi, pria yang mengalami andropause tetap memiliki kemampuan menghasilkan sperma, hanya saja mereka cenderung kurang memiliki gairah dalam hal keintiman dengan pasangan.
- Perubahan fisik
Ketika pria memasuki fase ini, ia akan mengalami kenaikan berat badan, ototnya mulai melemah dan kehilangan massa otot. Gejala lain yang mungkin muncul adalah rambut rontok, disfungsi ereksi dan depresi. Perubahan lainnya adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada tubuh terutama pada sendi seperti lutut dan siku. Jika tubuh merasa malas dan menjadi tidak aktif, sebaiknya segera periksakan kondisi Anda pada dokter.
- Perubahan mood
Jika hormon di dalam tubuh mengalami fluktuasi, maka perubahan suasana hati adalah hal yang umum terjadi. Mudah marah atau sensitif adalah salah satu gejala yang umum dialami pria menopause. Perubahan suasana hati ini bisa berbeda-beda pada setiap orangnya.
- Berkeringat saat malam hari
Jika tiba-tiba terbangun di malam hari dengan tubuh basah berkeringat, maka sebaiknya hati-hati karena itu bisa saja menandakan gejala menopause. Tanda lainnya adalah jika tubuh merasa dingin tapi berkeringat atau tidak bisa tidur sehingga waktu tidur menjadi berkurang.
Pada usia 40 tahun, hormon pertumbuhan telah hilang hampir setengahnya dan pada usia 80 tahun, hormon hanya tersisa beberapa persen saja. Jika Anda mulai menunjukkan gejala andropause, maka hal tersebut wajar dan tidak bisa dicegah. Hal yang harus diperhatikan adalah menjaga pola makan, mulai kurangi atau hentikan kebiasaan merokok serta lakukan olahraga teratur.