SehatFres.com – Human Papillomavirus atau biasa disingkat HPV merupakan infeksi virus yang menjadi penyebab utama penyakit kanker serviks. Ada lebih dari 100 virus HPV, di antaranya ada 40 HPV yang ditularkan melalui kontak seksual dan dapat memengaruhi alat kelamin, mulut hingga tenggorokan seseorang.
HPV bisa ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebar melalui kontak antara kulit. Biasanya, penderita virus ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga penularan sangat mudah terjadi. Untuk menghindari hal tersebut, maka diperlukan pencegahan serta pemeriksaan dini untuk mengetahui apakah anda terserang virus HPV atau tidak, terutama bagi Anda yang aktif melakukan hubungan seksual.
Infeksi virus HPV dapat menyebabkan beberapa masalah penyakit pada kesehatan manusia. Infeksi yang paling umum terjadi adalah kanker serviks. Namun pada kenyataannya HPV dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain yaitu sebagai berikut:
- Kutil kelamin
Kutil kelamin adalah salah satu infeksi HPV yang berupa benjolan pada kelamin. Kutil kelamin bisa muncul satuan atau banyak (berkelompok). Pada kondisi kutil kelamin yang berkelompok, terlihat seperti kembang kol kecil atau hanya terlihat datar dan putih saja.
Kutil kelamin pada wanita biasanya muncul di sekitar anus, vagina, vulva atau leher rahim. Sedangkan pada pria, kutil kelamin bisa terjadi di bagian luar batang penis, skrotum atau di sekitar anus.
- Kanker anus
Hampir 80 persen kanker anus ditemukan pada orang dengan rentang usia di atas 60 tahun. Namun, sebelum usia 35 tahun, kanker anus lebih sering menyerang pria. Sering berhubungan seks anal sangat berpotensi memicu perkembangan kanker anus, karena dapat meningkatkan risiko penularan infeksi HPV ke dalam anus.
Pasien dengan metabolisme tubuh lemah cenderung mudah terkena kanker ini. Gejala atau tanda kanker anus yang paling umum yaitu adanya perdarahan. Selain itu timbulnya rasa gatal pada anus juga bisa menjadi gejala awal penyakit ini. Tanda lainnya adalah rasa nyeri di daerah anus, adanya benjolan di dekat anus, adanya perubahan pada pola buang air besar, serta keluarnya cairan yang tak biasa melalui anus.
- Kanker penis
Penyakit kanker penis dimulai pada sel kulit penis hingga akhirnya meluas ke bagian dalam penis. Kanker penis termasuk jarang ditemukan pada masalah kesehatan. Meskipun tergolong penyakit langka, kanker penis bisa diobati apabila diketahui pada stadium awal. Para pakar memperkirakan jika orang yang tidak disunat lebih mungkin berisiko kanker ini. Ciri jika anda terkena kanker penis adalah sebagai berikut:
- Terjadinya perubahan warna dan ketebalan pada kulit penis. Biasanya terjadi pada bagian ujung kulit penis pria yang tidak disunat.
- Ada bau tak sedap yang berasal dari ujung kulit penis yang tidak disunat.
- Penis terasa sakit.
- Timbul ruam atau benjolan kecil yang berkerak di kulit ujung kulit penis.
- Timbul benjolan di bawah kulit di daerah pangkal paha.
- Terjadi pembengkakan di ujung penis.
- Penis terlihat kebiru-biruan.
Namun, tidak semua pria dengan tanda di atas mengalami kanker penis. Hal ini bisa juga terjadi karena reaksi alergi. Meski begitu, penting untuk memeriksakan kesehatan penis Anda jika muncul gejala yang tidak biasa.
- Kanker vagina
Sama halnya dengan kanker penis, kanker vagina juga termasuk kasus masalah kesehatan yang langka. Kanker vagina biasanya terjadi pada sel yang melapisi permukaan dinding vagina, yang sering disebut sebagai jalan untuk melahirkan. Kanker ini tidak menunjukkan gejala apapun pada stadium awal. Namun, lama-lama juga dapat menimbulkan tanda dan gejala seperti:Keputihan, sering buang air kecil, Adanya benjolan di vagina, sembelit dan nyeri panggul.
- Kanker orofaring
Menurut sebuah penelitian dari Cancer Treatment Centers of America, virus HPV dapat menyebabkan kanker tenggorokan, terutama kanker orofaring. Kanker orofaring adalah kanker yang menyerang bagian belakang tenggorokan manusia, termasuk amandel dan pangkal lidah. Umumnya, kanker ini lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita. (AGT)