5 Mitos dan Fakta Seputar Daging Kambing

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tidak sedikit cerita beredar mengenai mitos dan fakta daging kambing. Secara sederhana mitos diartikan sebagai cerita yang sebenarnya belum diketahui kebenarannya karena sumber dari cerita tersebut bermula dari generasi lampau hingga generasi sekarang.

Seperti yang diketahui, daging kambing termasuk kedalam daging merah yang paling banyak dikonsumsi dunia. Menurut United State Department of Agriculture (USDA), disetiap berat daging yang sama, daging kambing mengandung lebih sedikit lemak, lemak jenuh dan kolesterol dibandingkan dengan daging sapi dan bahkan lebih rendah juga dari daging ayam.

Mitos daging kambing sendiri sudah menyebar luas dan dengan berjalannya waktu banyak orang melakukan penelitian berdasarkan temuan mitos-mitos tersebut. Beberapa mitos dan fakta yang berkaitan erat dengan daging kambing yaitu sebagai berikut:

  1. Mitos daging kambing dapat mendatangkan darah tinggi

Di masyarakat mitos tersebut sudah menjadi momok dan banyak menghindari dari konsumsi daging kambing. Namun fakta menurut dokter spesialis gizi klinik, Dr. Johannes Chandrawinata, SpGK bahwa datangnya penyakit darah tinggi saat mengkonsumsi daging kambing hanya mitos belaka.

Walaupun mengunyah satu kilogram daging kambing tidak akan mendatangkan penyakit darah tinggi. Daging kambing memiliki keunggulan kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi. Dalam 100 gram daging kambing, kandungan lemak daging hanya 3,03 gram dan kolesterol 75 gram. Kandungan zat besi mencapai 3,73 gram dan zinc 5,27 gram lebih banyak dari daging sapi.

  1. Mitos ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi daging kambing karena akan membahayakan janin

Faktanya tidak semua ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi daging kambing. Ibu hamil diperbolehkan mengkonsumsi daging kambing jika tidak memiliki riwayat atau penyakit jantung dan kolesterol. Apabila ibu hamil dalam kondisi sehat dan tidak memiliki penyakit jantung dan kolesterol diperbolehkan namun dengan porsi yang secukupnya.

  1. Mitos daging kambing bisa meningkatkan libido

Pada umumnya fakta daging termasuk juga daging kambing mengandung lemak dan protein tinggi. jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu dapat mempengaruhi pembentukan hormon testosteron. Hormon inilah yang dapat meningkatkan libido termasuk bagian testis.

  1. Mitos tidak boleh bersamaan mengkonsumsi daging kambing dan buah durian

Faktanya buah durian termasuk kedalam jenis buah dengan kandungan lemak yang cukup tinggi. seperti yang telah diketahui bahwa daging kambing juga memiliki kandungan lemak. Pada dasarnya mengkonsumsi daging kambing bersamaan dengan buah durian tidak ada masalah selama orang yang mengkonsumsi dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit.

Namun konsumsi daging kambing dan buah durian secara bersamaan didukung dengan porsi yang berlebih maka akan memicu berbagai macam penyakit. Sedangkan jika dikonsumsi bersamaan dengan orang yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah akan menambah resiko penyakit yang lebih parah.

  1. Mitos cara pemotongan mempengaruhi bau prengus atau tidaknya daging kambing

Faktanya cara pemotongan tidak berpengaruh pada bau prengus atau tidaknya daging kambing. Namun kambing yang dipotong dalam keadaan stress lebih berpengaruh pada rasa daging yang kurang enak. Terjadinya stress pada kambing ini dipengaruhi pada saat menyembelih kambing yang akan dipotong melihat darah temannya, mata kambing tidak ditutup,   dan kambing disiksa dengan dipukul. (MLD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here