SehatFresh.com – Pengganti gula dapat berasal dari bahan alam maupun sintetik. Rasa manis dari pengganti gula dibandingkan dengan gula pasir biasa sehingga didapatkan angka tertentu yang dapat digunakan untuk menakar jumlah atau konsentrasi yang akan digunakan dalam makanan supaya tidak terlalu manis. Jadi, apa saja pemanis pengganti gula?
- Madu
Madu dihasilkan dari sari bunga yang dikumpulkan lebah, ekstrak tersebut diubah dalam bentuk sirup sebagai bahan pangan koloni lebah. Rasanya yang manis membuat madu sering dijadikan pengganti gula. Sebenarnya, jumlah kalori dalam madu lebih besar dari gula pasir. Bedanya, madu tak meningkatkan gula darah dalam waktu cepat. Kelebihan lainnya adalah kandungan vitamin B dan C yang baik untuk imunitas serta potassium untuk meredakan sakit tenggorokan.
- Kurma
Kurma memiliki rasa manis yang dapat menggantikan fungsi gula tebu. Selain memberikan rasa manis, buah kurma juga bisa menjadi sumber serat pangan yang baik untuk pencernaan. Kandungan glukosa di dalam sebutir kurma diperkirakan habis terserap dalam waktu 40-45 menit. Tempo ini lebih lambat ketimbang glukosa pada gula tebu yang habis terserap dalam 20-30 menit. Dengan begitu, cadangan glukosa yang berasal dari kurma akan bertahan lebih lama di dalam tubuh.
- Sirup jagung
Sirup jagung tinggi fruktosa ini banyak digunakan sebagai pemanis buatan dalam makanan olahan atau minuman kemasan. Di dalamnya banyak sekali kandungan glukosa. Beberapa glukosa mungkin akan diubah dengan bantuan enzim menjadi bentuk fruktosa. Meski bisa menjadi pengganti gula, penggunaan sirup jagung berlebihan juga tak disarankan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa berhubungan dengan obesitas dan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes.
- Agave nectar
Memiliki kelebihan rendahnya indeks glikemik. Selain itu juga dapat mengurangi sensitivitas insulin tidak meningkatkan gula darah secara drastis sebab lebih banyak mengandung fruktosa dibanding dengan gula. Proses pembuatannya pun memerlukan waktu yang lama, dihasilkan dari tanaman yang sama dengan tequila.
Lalu, daun dipotong dan diambil getah dari inti tanaman tersebut yang disebut dengan pina. Selah melalui proses penyaringan dan pemanasan, akhirnya karbohidrat tersebut terurai menjadi gula. Kalorinya hampir sama dengan madu, bedanya agave nectar tidak mengandung antioksidan.
- Stevia
Alternatif pengganti gula yang aman selanjutnya adalah stevia yang diekstrak dari daun yang disebut glikosida. Daun ditempatkan ke dalam air panas, agar glikosida dapat dikumpulkan. Stevia disinyalir dapat membantu menurunkan tekanan darah dan level gula dalam darah. Kelebihan lainnya adalah stevia bebas kalori sehingga sangat membantu dalam penurunan berat badan.
Gula dari stevia ini diklaim bermanfaat bagi kesehatan jantung, membantu menurunkan tekanan darah hingga 6-14 persen. Stevia juga disebut membantu memperbaiki masalah resistensi sel terhadap insulin. Rasa manis stevia dirasa lebih baik dari gula biasa karena tidak menyebabkan gula darah naik. Meski demikian, Anda perlu tetap memerhatikan batasan mengonsumsi stevia, karena apapun yang dikonsumsi berlebihan tentu tidak baik. (KKM)