SehatFresh.com – Saat ini, kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang menjadi momok menakutkan baik bagi anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Setiap orang berisiko terhadap kanker. Meski demikian, risiko kanker dapat diminimalisasi dengan gaya hidup sehat, termasuk diantaranya menginduksi diri sendiri dengan pikiran positif dan mengonsumsi makanan sehat.
Menurut para ahli, pencegahan kanker saat difokuskan pada gaya hidup dan pola makan. Mereka percaya bahwa keinginan untuk mengubah pola makan dan gaya hidup bisa berdampak besar pada kesehatan. Ada beberapa makanan cerah yang memiliki sifat seperti antioksidan, inhibitor protease, asam lemak omega-3 dan fitokimia untuk pencegahan kanker.
Sifat-sifat tersebut membantu melawan efek radikal bebas, memperlambat pembagian sel sehat dan menghambat pertumbuhan sel tumor, sehingga bisa menurunkan risiko Anda untuk mengembangkan jenis kanker tertentu. Berikut adalah 9 makanan yang dapat menurunkan risiko Anda terhadap kanker:
- Brokoli
Brokoli mengandung fitokimia dan flavonoid, yang keduanya membantu sel-sel tubuh dalam melawan kanker. Flavonoid adalah senyawa yang memberikan pigmen pada buah dan sayuran yang memiliki sifat anti-kanker. Brokoli dianggap sebagai sayuran cruciferous, yang mengandung fitokimia yang menurunkan risiko kanker paru-paru, prostat, kandung kemih dan perut. - Tomat
Tomat mengandung antioksidan lycopene. Diet tinggi lycopene dipercaya dapat mengurangi risiko kanker prostat. Lycopene dari tomat lebih baik diserap oleh tubuh ketika telah diolah menjadi jus, saus atau pasta. - Buncis
Semua buncis mengandung senyawa yang disebut inhibitor protease yang membantu mencegah sel-sel kanker agar tidak menyebar pada jaringan di sekitarnya. Fitokimia dalam buncis membantu memperlambat atau mencegah kerusakan sel yang menyebabkan kanker. Buncis telah diteliti dapat mengurangi risiko kanker prostat. - Wortel
Karotenoid, yang mencakup beta-karoten yang memberikan warna pada wortel, dapat mencegah pengembangan sel kanker. Falcarinol merupakan senyawa anti-kanker dalam wortel yang lebih efektif bila wortel dimasak utuh bukan diiris. Sifat anti-kanker lainnya dalam wortel telah diteliti dapat mengurangi risiko kanker serviks, kandung kemih, usus besar dan kanker payudara pada wanita pasca-menopause. - Bawang putih
Bawang putih membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi produksi insulin. Tingkat insulin rendah dalam sel-sel darah membantu mencegah tumbuhnya sel tumor. Bawang putih dipercaya dapat mengurangi risiko kanker payudara dan prostat. Fitonutrien dalam bawang putih yang disebut diallyl disulfide dapat membantu mencegah kanker paru-paru, kulit dan usus. Diallyl disulfide juga dapat membantu membunuh sel-sel leukemia. - Berry
Buah berry kaya akan kandungan antioksidan yang membantu menurunkan risiko kanker. Berry berwarna gelap seperti blueberry dan blackberry memiliki antioksidan yang tinggi. Menurut The Stanford Prevention Research Center, fitokimia yang disebut anthocyanosides yang terkandung dalam blueberry diakui sebagai antioksidan yang paling ampuh untuk mencegah kanker. - Ikan
Tuna, trout, salmon dan sarden mengandung asam lemak omega-3, yang telah diteliti dapat memperlambat perkembangan tumor pada payudara dan kanker prostat. Mengkonsumsi 3-4 porsi ikan per minggu dapat memberikan perlindungan yang dibutuhkan tubuh untuk mengurangi risiko kanker. - Kacang kedelai
Kacang kedelai mengandung antioksidan yang disebut saponin yang dapat melindungi sel-sel tubuh. Saponi juga mengandung inhibitor protease, yang memiliki efek anti-tumor. Fitoestrogen dalam kacang kedelai disinyalir dapat membantu mencegah prostat, rahim, payudara dan ovarium. - Jamur
Konsumsi jamur dapat merangsang aktivitas sel sehat untuk kekebalan tubuh, sehingga membantu mencegah perkembangan sel kanker. Jamur reishi, shiitake dan maitake mengandung senyawa yang dikenal sebagai 1,3-beta glucan, yang dapat memperlambat pertumbuhan tumor pada hewan. Jamur kancing putih juga mengandung selenium, yang dapat menurunkan risiko kanker perut, paru-paru, usus besar dan prostat.