SehatFresh.com – Obat disfungsi ereksi atau obat kuat sering menjadi pilihan pertama untuk meningkatkan stamina di atas ranjang bagi pria yang merasa kurang bisa tahan lama saat bercinta. Namun, hati-hati menggunakan obat kuat sembarangan jika tidak diperlukan dan tanpa konsultasi dokter lebih dulu.
Untuk mendapatkan ereksi, Anda membutuhkan tiga hal yaitu aliran darah sehat, sistem saraf yang sehat dan gairah seksual (libido). Jika arus darah yang mengarah ke penis tidak bekerja dengan benar, misalnya jika pembuluh darah di penis terlalu sempit, Anda mungkin akan mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.
Gangguan impotensi atau disfungsi ereksi pada pria secara umum disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah masalah psikologi. Kalau pria mengalami rasa takut berlebihan dan cemas saat melakukan seks, mereka akan susah mendapatkan ereksi dengan sempurna. Bahkan, kemungkinan mendapatkan orgasme juga semakin rendah.
Selanjutnya, pria mengalami disfungsi ereksi karena masalah fisik. Semakin meningkatnya usia dari tubuh bisa membuat pria tidak bisa mendapatkan ereksi dengan sempurna. Selain itu, sakit dan gangguan medis lain, seperti diabetes juga membuat disfungsi ereksi semakin parah.
Obat kuat sebagai jalan keluar disfungsi ereksi tetap tidak dianjurkan dikonsumsi sembarangan tanpa resep. Bila dikonsumsi sembarangan, obat kuat dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping obat kuat yang paling umum antara lain sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Sakit perut hingga rasa mulas
- Badan yang terasa hangat
- Hidung tersumbat
- Perubahan pada penglihatan
- Sakit punggung
- Kehilangan pendengaran
- Gangguan pencernaan
Ada satu lagi efek samping obat kuat yang sangat jarang terjadi, namun bisa berakibat fatal. Sembarangan mengonsumsi obat kuat padahal tidak benar-benar perlu dapat menyebabkan hilang penglihatan tiba-tiba, yang disebut nonarteritic anterior ischemic optic neuropathy atau disingkat NAION. Ini terjadi karena aliran darah yang terlalu deras dari efek obat kuat malah memblokir saraf mata.
Selain itu, salah satu risiko efek samping obat kuat yang mungkin muncul adalah priapismus. Priapismus terjadi ketika ereksi Anda berlangsung lama, lebih dari empat jam, tanpa mengalami gairah dan/atau mendapatkan kepuasan seksual sama sekali.
Normalnya ereksi terjadi ketika penis Anda dipenuhi darah dan kemudian terperangkap dalam batang penis hingga timbul orgasme, ketika kelebihan darah ini akhirnya meninggalkan penis. Priapismus terjadi ketika efek aliran darah yang timbul setelah minum obat kuat malah terlalu deras sehingga tidak dapat mengalir melewati batang penis Anda. Akibatnya darah lama kelamaan berubah menjadi asam dan membeku karena kehilangan oksigen setelah mengendap di penis terlalu lama.
Efek negatif obat kuat juga bisa menjadi berbahaya jika menunjukkan beberapa gejala di bawah ini setelah meminumnya.
- Timbul ruam kemerahan pada kulit penis
- Ereksi yang terasa sangat sakit
- Sakit pada dada
- Rasa terbakar ketika pipis
Jadi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (SBA)