Alasan Pemberian Susu Formula pada Bayi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Susu formula adalah alternative bagi ibu yang belum bisa memberikan ASI kepada bayinya. Tentu saja dibandingkan dengan ASI, susu formula memiliki kekurangan karena keunggulan ASI sebagai sumber nutrisi bagi bayi telah banyak diuji dan dipelajari oleh para Ahli. Jika bayi Anda baru lahir, Anda mungkin harus menunggu sampai bayi berusia minimal berusia satu bulan sebelum Anda mengenalkan susu formula.

Konsultan laktasi dan dokter anak merekomendasikan untuk menunggu selama itu untuk memungkinkan rutinitas menyusui Anda dan persediaan susu Anda menjadi lebih stabil sehingga susu formula yang diberikan sesekali tidak akan mengganggu. Pada usia ini kebanyakan bayi tidak segan untuk mencoba botol susu formula atau sumber makanan baru yang baru.

Jika bayi Anda berusia lebih dari satu bulan, Anda bisa memberikan susu formula kapan saja.Pemberian susu formula ini sejak usia satu bulan atau lebih juga dapat digunakan sebagai salah satu deteksi alergi anak terhadap susu sapi yang terkandung dalam susu formula. Jika bayi Anda menunjukkan gejala alergi, maka Anda harus membawanya ke dokter dan menghentikan pemberian susu untuk dikemudian hari.

Ada beberapa alasan mengapa seorang ibu  juga perlu memberikan susu formula pada bayinya yang baru lahir maupun bayi yang  sudah berusia dibawah 1 tahun. Karena  situasi tertentu kadang seorang ibu diharuskan memberikan susu formula pada bayinya saat dia baru melahirkan.

Alasan medis yang justru mengharuskan bayi yang baru lahir diberikan susu formula adalah karena ASI tersebut tidak boleh diberikan sedangkan ada pula alasan bahwa susu formula harus diberikan sebagai pendamping ASI saat bayi baru lahir. Namun bagi anda yang akan memberikan susu formula pada bayi saat usia dibawah 6 bulan, maka anda harus mempertimbangkan matang-matang apa keuntungan dan kerugian memilih susu formula tersebut di kemudian hari.

Cara memilih susu formula untuk bayi anda

Kebanyakan susu formula berbahan dasar susu sapi atau kedelai. Ada juga susu formula untuk bayi yang alergi pada susu sapi atau protein kedelai dan susu untuk bayi yang prematur atau memiliki berat badan rendah. Susu formula manapun yang Anda pilih harus terfortifikasi zat besi untuk mencegah anemia. Susu sapi biasanya tidak dianjurkan hingga bayi berumur satu tahun karena tidak memiliki nutrisi yang tepat, juga bisa memicu masalah pencernaan.

Susu formula lanjutan dibuat khusus untuk bayi usia 4 hingga 12 bulan yang sudah mengonsumsi makanan padat. Susu formula lanjutan mengandung lebih banyak kalsium, zat besi, protein dan kalori dibanding susu formula untuk bayi yang baru lahir, serta harganya sedikit lebih murah. Namun sebenarnya bayi tidak memerlukan susu formula lanjutan.

Dokter akan menganjurkan para orangtua memperkenalkan makanan padat ke bayi sekitar usia 6 bulan daripada memberikan susu formula lanjutan. Tapi keputusan ini tetap bergantung pada kondisi anak. Susu formula lanjutan bagus untuk bayi dengan alergi makanan dan memiliki riwayat pertumbuhan tidak bagus. Bunda bisa menanyakan ke dokter susu formula yang terbaik untuk anak. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here