SehatFresh.com – Masalah infertilitas bukan hanya dikarenakan oleh kesehatan wanita, terkadang gangguan tersebut dapat disebabkan oleh pria. Salah satunya yaitu disebabkan oleh kualitas sperma yang buruk sehingga dapat berpengaruh pada kesuburan pria yang menyebabkan pasangan sulit untuk mendapatkan momongan. Salah satu penyebab buruknya kualitas sperma yaitu disebabkan oleh pola istirahat, gaya hidup, faktor makanan dan lain-lain. Untuk memperbaiki kualitas sperma salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi contohnya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Antioksidan merupakan jenis senyawa yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas sperma dengan cara membantu tubuh untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel.
Menurut beberapa penelitian menyatakan bahwa seorang pria yang menjalankan diet rendah antioksidan kemungkinan besar akan mengalami kualitas sperma yang buruk. Antioksidan didapatkan dari jenis makanan yang mengandung vitamin C, E dan A dalam bentuk betakaroten, ketiga jenis makanan tersebut dapat anda lakukan dengan cara banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Rochester pada tahun 2006 menunjukan bahwa seorang pria yang tidak subur dua kali lipat mengkonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang renah yaitu sekitar <5 porsi. Penelitian lain yang dilakukan oleh Lewis dkk juga membuktikan bahwa seorang pria yang apabila asupan antioksidannya rendah akan membuat pergerakan sperma juga rendah.
Anti oksidan dapat memperbaiki kualitas sperma dan meningktkan kesuburan pria. Menurut para peneliti di New Zealand menyatakan bahwa antioksidan dapat menjadi solusi untuk masalah kesuburan pria. dari penelitian tersebut para responden pria memiliki kesuburan yang rendah. Akan tetapi dari hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pria yang memiliki kualitas sperma dibawah rata-rata masih bisa menjadi seorang ayah atau memiliki anak dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan.
Menurut hasil penelitian lain yang dilakukan di Amerika Serikat membuktikan bahwa makanan yang mengandung antioksidan tinggi di anggap dan di percaya dapat membuat kulitas sperma pria usia paruh baya menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian yang mereka lakukan bahwa pria yang berusia >45 tahun dengan mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung vitamin C, vitamin E, asam folat dan zing dalam jumlah yang lebih banyak maka akan cenderung terjadi pemisahan galur DNA dalam spermanya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pemisahan galur merupakan upaya yang dilakukan untuk mengukur kualitas genetik sperma bagi seorang pria paruh baya.
Hasil dari beberapa studi menyatakan bahwa makanan yang memiliki kandungan nutrisi seimbang tidak cukup bermanfaat untuk kesuburan pria dan meningkatkan kualitas sperma tanpa di bantu oleh tambahan asupan antioksidan tertentu. Hasil studi tersebut yag didukung oleh penelitian lain menyatakan bahwa seorang pria yang rajin mengkonsumsi jenis makanan berupa kacang-kacangan, bayam, brokoli (vitamin E) dan makanan berupa daging merah, makanan laut, buncis dan produk susu akan beresiko lebih kecil mengalami kerusakan DNA sperma. (KMY)