SehatFresh.com – Hernia adalah kondisi ketika organ pada tubuh berada di luar dari posisi yang semestinya. Hal tersebut dikarenakan otot-otot yang melemah sehingga tidak kuat menahan organ tersebut. Sebagai akibatnya, organ dalam tubuh akan keluar melalui celah otot yang melemah hingga ke bagian bawah kulit dan membentuk tonjolan jika dilihat dari permukaan luar kulit.
Gejala hernia pada wanita sebenarnya hampir sama dengan gejala hernia yang dialami oleh pria. Pertama akan muncul tonjolan di bawah kulit dan menimbulkan rasa sakit. Kondisi ini harus segera diatasi agar tidak menimbulkan efek samping yang jauh lebih besar dan membuat wanita tidak tahan.
Meski gejalanya sama, beberapa wanita sering menganggap kalau kondisi hernia itu sebagai gangguan dari kewanitaan saja. Akhirnya pengobatan tidak bisa berjalan dengan lancar karena tidak tepat sasaran. Ada empat jenis hernia yang dapat ditemui pada wanita. Jenis-jenis hernia itu adalah hernia femoralis, hernia hiatus, hernia umbilikalis dan hernia inguinalis tidak langsung. Berikut penjelasannya :
- Hernia fermoralis
Kondisi ini terjadi ketika usus mencuat ke bagian paha atas atau selangkangan. Hernia jenis ini berisiko tiga kali lebih tinggi terjadi pada wanita. Risiko ini semakin meningkat jika wanita mengalami obesitas atau sedang hamil. Terkadang, hernia jenis ini kerap disangka hernia inguinalis karena tonjolannya muncul pada tempat yang sama yaitu di selangkangan.
Hernia jenis ini sulit terlihat ketika ukurannya masih kecil. Penderita pun umumnya tidak merasakan sakit pada area paha atas atau selangkangan. Namun, rasa sakit akan muncul ketika ukuran hernia sudah membesar dan menonjol. Rasa sakit itu bisa terasa ketika wanita berdiri atau mengangkat benda berat.
- Hernia hiatus
Hernia hiatus ketika ada tonjolan pada diafragma ke arah rongga dada. Tonjolan itu muncul karena ada bagian organ dari rongga perut yang naik ke atas dan melewati celah pada diafragma, sebuah kubah otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita. Risiko yang dihadapi akan lebih tinggi jika wanita mengalami obesitas dan berusia di atas 50 tahun.
Sama seperti hernia femoralis, hernia jenis ini juga tidak menimbulkan gejala, terutama ketika ukurannya masih kecil. Gejala baru akan muncul ketika ukuran tonjolan sudah membesar. Wanita akan merasakan hal-hal seperti nyeri pada dada atau perut, sering bersendawa, asam lambung naik dan sulit menelan.
- Hernia umbilikus
Kondisi ini terjadi ketika ada usus, lemak, atau cairan yang mencuat ke dinding rongga perut dekat pusar, sehingga akan tampak ada tonjolan di sekitar pusar. Hernia umbilikalis ini sering menimpa wanita, terutama yang menderita obesitas atau memiliki banyak anak.
- Hernia inguinalis tidak langsung
Hernia Ini adalah salah satu jenis dari hernia inguinalis. Hernia inguinalis pada umumnya lebih banyak menimpa kaum pria, namun untuk jenis tidak langsung ini lebih sering ditemui pada wanita. Jika mengalami hernia jenis ini, maka akan terlihat tonjolan pada selangkangan .
Tonjolan ini bisa terasa sakit atau seperti terbakar, terutama ketika batuk, sedang membungkuk, atau mengangkat benda berat. Hernia inguinalis tidak langsung terjadi karena adanya ketidaknormalan pada cincin inguinal internal. Risiko terjadinya lebih tinggi pada ibu hamil. (DKA)