Bahayakah Ibu Hamil Mengalami Kenaikan Berat Badan Secara Drastis?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kehamilan merupakan suatu hasil dari pertemuan sel telur dan sel sperma yang tumbuh menjadi janin dan berlangsung pada waktu yang aterem (37-42 minggu). Pada kondisi yang cukup lama ini tentunya akan membawakan banyak perubahan dimana perubahan tersebut terjadi secara psikologi dan secara fisiologi.

Salah satu perubahan psikologi yaitu berkaitan dengan mental dan kejiwaan wanita tersebut. Sedangkan perubahan fisiologi yaitu segala perubahan yang terjadi pada fisik wanita tersebut. Salah satu perubahan fisik yang akan terjadi yaitu kenaikan berat badan yang dialami wanita hamil.

Menurut para dokter kandungan menyarankan bahwa kenaikan BB secara normal dan ideal pada wanita hamil yaitu sekitar 11-16 kg selama masa kehamilan. Selain itu para dokter menguraikan kenaikan BB pada seorang wanita hamil dimana pada trimester pertama wanita hamil mengalami kenaikan BB yang normal 1-3 kg, pada 6 bulan selanjutnya kenaikan BB ibu hamil rata-rata 0,5 kg/minggu.

Sedangkan pada ibu hamil yang mengandung anak kembar mengalami kenaikan BB ideal sekitar 15-20kg. Faktor penyebab yang paling sering mempengaruhi kenaikan BB yaitu asupan dan pola makan. Selain itu kenaikan BB dipengaruhi oleh usia kehamilan, stress, diabetes, tekanan darah dan BB sebelum hamil.

Kenaikan BB yang berlebihan tentu tidak baik karena dapat membawa dampak yang cukup beresiko pada ibu dan janin. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2015 yang dilakukan di Amerika menyatakan bahwa sekitar 47% ibu hamil mengalami kenaikan BB berlebih. Berikut ini beberapa dampak yang akan ditimbulkan apabila ibu hamil mengalami BB berlebih, antara lain :

  1. Kesulitan USG

BB berlebih saat hamil tentu akan menyebabkan lemak tubuh berlebih dan akan menyebabkan dokter kesulitan saat melihat kondisi janin saat USG sehingga dikhawatirkan hasil USG tidak akurat.

  1. Obesitas dan diabetes

Kenaikan BB saat hamil akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit obesitas dan diabetes yang terjadi pada masa kehamilan. Selain itu kedua kondisi ini juga dapat beresiko terjadi pada bayi yang dikandungnya.

  1. Cacat lahir

Bayi yang terlahir dari ibu yang memiliki obesitas akan lebih beresiko mengalami cacat lahir, termasuk kondisi jantung dan cacat tabung saraf.

  1. Persalinan prematur

Semakin tinggi ibu mengalami kelebihan BB maka akan semakin besar resiko terjadinya persalinan secara prematur (persalinan dimana usia kehamilan <37 minggu).

  1. Meningkatkan ketidaknyamanan

Obesitas pada saat kehamilan akan menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil akan meningkatkan keluhan ketidaknyamanan seperti varises, wasir dan lain-lain.

  1. Hipertensi

Ibu yang mengalami kenaikan BB berlebih akan beresiko mengalami hipertensi gestasional. Pada umumnya akan terjadi pada pertengahan kehamilan. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here