Baik dan Buruknya Sinar Ultra Violet

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tak dapat dipungkiri jika sinar ultra violet sangat diperlukan oleh kulit manusia unruk kesehatan kulit dan mendapatkan vitamin D. Vitamin D dibutuhkan untuk kesehatan kulit kita. Namun, sinar ultra violet ini juga dapat berpengaruh buruk bagi kita.

Pancaran sinar ultra violet dalam jumlah kecil dapat menghasilkan vitamin D, sedangkan pancaran dalam jumlah besar dapat asam deoxyribonucleid (DNA-bahan genetik tubuh) yang dapat mengubah jumlah dan merusak jenis kimia yang terdapat dalam sel kulit. Efek jangka panjang dari paparan sinar ultra violet secara langsung cukup banyak.

Terus menerus terpaparan sinar matahari langsung dapat membuat penuaan kulit. Lebih parahnya lagi jika paparan sinar ultra violet ini terjai di bawah usia 18 tahun. Ada efek yang lebih parah, yakni menyebabkan kulit keriput, merubah kulit mejadi kuning, bahkan hingga mengikis kulit menjadi tipis dan merangsng pertumbuhan prekanker.

Terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan kanker kulit. Selain berbahaya, sinar ultraviolet juga mengandung manfaat. Penemuan baru menyebutkan bahwa sinar matahari dalam tingkat sedang tidak memicu terjadinya kanker kulit. Justru sebaliknya, dalam tingkat sedang, paparan sinar matahari bisa membantu mencegahi beberapa tipe kanker, khususnya kanker payudara, kanker usus dan kanker prostat.

Efek kulit kecoklatan adalah manfaat yang kebanyakan dicari orang dengan cara berjemur. Efek ini muncul dari sinar UVA yang merangsang melanosit pada kulit untuk memproduksi lebih banyak pigmen coklat-melanin. Peningkatan jumlah melanin akan melindungi kulit dari bahaya sinar matahari dan bisa menghadapi paparan sinar matahari di di tingkat yang lebih tinggi sehingga bahaya sinar matahari bisa terkurangi.

Sinar matahari juga merangsang lapisan atas kulit menjadi lebih tebal dan ini membuat kulit lebih kuat menghadapi beberapa masalah, seperti luka dan bahaya sinar matahari itu sendiri. Selama tingkat ketebalan ini normal, maka penebalan kulit memberikan efek baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan agar tidak timbul efek samping akibat sinar matahari:

  • Hindari aktivitas luar rumah pada jam-jam tertentu pada periode UV maksimal (10:00-15:00).Hindari aktivitas luar rumah pada jam-jam tertentu pada periode UV maksimal (10:00-15:00). Menggunakan pakaian yang dapat melindungi kulit dari sinar matahari, seperti nilon, katun, atau jeans.
  • Melindungi mata dari paparan sinar matahari dengan kacamata anti-matahari atau topi. Kacamata anti-matahari yang digunakan hendaknya memiliki tingkatan proteksi UV yang tertinggi. Warna lensa kacamata yang paling baik untuk menahan cahaya dan sinar UV adalah kuning dan jingga.
  • Jika harus beraktivitas di luar rumah, dapat digunakan krim tabir surya untuk kulit yang akan terpapar sinar matahari. Tabir surya dengan SPF 15 memberikan proteksi terhadap UVB sebesar 93%, sedangkan SPF 30 memproteksi kulit dari UVB sebesar 97%. Penggunaan tabir surya harus diulang setelah melakukan berenang atau aktivitas lain yang membuat tubuh berkeringat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here