SehatFresh.com – Kehamilan merupakan hal yang ditunggu setiap orang yang sudah membina rumah tangga. Tapi tak jarang, kehamilan justru membuat para ibu menjadi stres dan mudah mengalami kelelahan. Dengan begitu, berlibur akan menjadi hal yang didamba oleh ibu hamil.
Pesawat adalah mode transportasi yang paling banyak dipilih untuk perjalanan jarak jauh. Alasan utama pesawat banyak diminati adalah waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan kapal laut atau alat transportasi darat. Namun amankah jika ibu hamil berpergian menggunakan pesawat?
Beberapa maskapai penerbangan menetapkan peraturan usia kehamilan maksimal yang diperbolehkan menaiki pesawat adalah sekitar 23 minggu. Sedangkan menurut American College of Obstetricians and Gynecol Ogists usia kehamilan yang aman untuk berpergian menggunakan pesawat adalah pada saat kehamilan memasuki usia trimester kedua atau pada ketika kandungan mulai menginjak usia 16 sampai 24 minggu. Karena ketika usia kehamilan mulai memasuki trimester kedua, risiko keguguran, kelahiran mendadak atau kelahiran prematur pada janin akan berkurang.
Hindari berpergian menggunakan pesawat ketika usia kehamilan masih dalam trimester pertama, karena ini akan membahayakan keselamatan janin. Pada trimester pertama, janin masih belum kuat terhadap guncangan yang terlalu keras. Sedangakan, guncangan pesawat ketika landing dan take off dianggap bisa membahayakan janin dan meningkatkan risiko kontraksi bahkan keguguran.
Selain karena mengkhawatikrkan kesehatan janin, kondisi ibu hamil pada masa trimester awal juga masih mudah mengalami mual dan lebih cepat merasa lelah. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk tidak menggunakan pesawat ketika berpergian. Meski tergolong aman, berpergian menggunakan pesawat ketika hamil memiliki beberapa risiko, seperti:
- Oksigen dalam darah menurun
- Pembekuan darah
- Varises
- Keguguran
Berikut tips untuk Anda yang akan pergi menggunakan pesawat dalam kondisi hamil:
- Memeriksakan kandungan dan berkonsultasi sebelum pergi
Ketika Anda ingin menggunakan pesawat saat kondisi hamil, sebaiknya tidak hanya memperhatikan usia kehamilan yang boleh menaiki pasawat saja, tapi juga tetap harus melakukan memeriksakan kandungan dan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.
Konsultasi ke dokter kandungan bertujuan untuk memastikan bahwa Anda dan janin Anda dalam keadaan yang sehat dan memungkinkan untuk berpergian menggunakan pesawat. Agar tidak ada masalah kesehatan atau penyakit yang bisa mengganggu perjalanan.
- Perhatikan jarak tempuh dan waktu penerbangan
Bagi ibu hamil yang akan pergi menggunakan pesawat juga sangat dianjurkan untuk banyak istirahat ketika di pesawat. Selain itu, penerbangan dengan jarak jauh yang memakan waktu perjalanan sekitar 4 jam atau lebih juga sebaiknya dihindari.
- Memperbanyak konsumsi cairan
Mengkonsumsi banyak caian terutama air putih juga perlu dilakukan oleh ibu hamil yang akan pergi menggunakan pesawat. Hal ini bertujuan agar Anda tidak mengalami dehidrasi ketika pesawat.