SehatFresh.com – Stroke terjadi ketika pasokan oksigen dan darah ke otak terhenti bisa karena sumbatan ataupun pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini akan menyebabkan kematian sel. Matinya sel-sel di area otak itulah yang menyebabkan stroke terjadi.
Ada dua jenis stroke yang bisa terjadi, yakni stroke ringan dan stroke berat. Stroke ringan terjadi karena penyumbatan pembuluh darah di otak. Gejala utamanya adalah bicara cadel, bibir miring dan satu sisi bagian tubuh terasa lemas dan tak bisa digerakkan.
Sementara stroke berat terjadi karena adanya perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Stroke berat bisa mengakibatkan pengidapnya tak sadarkan diri, pingsan hingga meninggal dunia.
Sayangnya, tak banyak orang tahu bahwa golden period seseorang mendapat stroke sangat menentukan keadaan orang tersebut ke depannya. Jika di dekat Anda ada seorang yang terserang stroke, maka Anda bisa memberikan pertolongan pertama.
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah membawa pasien ke tempat yang aman. Posisikan orang tersebut dalam keadaan tubuh miring.
Dr. Rocksy Fransisca, pertolongan pertama bagi pasien stroke adalah membaringkan tubuhnya. Hal ini dimaksudkan agar metabolisme tubuh melambat dan tidak meningkat. Selanjutnya, beri bantal di bawah kepala dengan kemiringan 30 derajat.
Lalu, segera hubungi rumah sakit terdekat dan minta ambulans untuk datang ke lokasi. Cara lainnya, Anda bisa langsung mengantar orang tersebut ke rumah sakit. Semakin cepat stroke ditangani akan semakin baik pula hasilnya. Penanganan selanjutnya akan dilakukan oleh tim medis di rumah sakit. Pemeriksaan lanjutan oleh tim medis diperlukan mengingat golden periode penanganan stroke adalah tiga sampai enam jam dari terjadinya serangan.
“Risiko sudah pasti kecacatan permanen yang tidak bisa diperbaiki lagi apalagi kalau sumbatan. Kalau sumbatan lewat dari golden period, akan (menyebabkan) kecacatan permanen, walaupun sudah dilakukan tindakan,” tutur dr Muhammad.
Adapun mengenai informasi yang banyak beredar mengenai pertolongan pertama stroke dengan menusuk jarum dan memencet agar darah keluar adalah tidak benar.
Jadi, hindari menusukkan jarum ke jari tangan karena dokter menyebut tidak ada manfaatnya. Menusuk jarum ke jari tangan tidak bermanfaat bagi pasien dan justru malah memperlambat pasien mendapat pertolongan pertama yang dibutuhkan. “Tidaklah benar kita menusuk telinga atau jari sampai berdarah-darah sehingga stroke-nya menjadi hilang,” kata dr Frandy Susatia.
Tidak sulit bukan, memberikan pertolongan pertama kepada seseorang yang terserang stroke di dekat Anda? Yang penting, Anda jangan gugup atau panik. Bersikap tenang akan membantu pertolongan pertama penderita stroke sebelum ditangani oleh tim medis. (SBA)