SehatFresh.com – Bagi sebagian pria, memakai celana dalam ketat mungkin bisa membuat bentuk tubuhnya lebih bagus. Namun, sebenarnya memakai celana pendek longgar seperti boxer justru punya manfaat besar terhadap kesehatan organ intim dan sistem reproduksi pria.
Celana dalam pendek pria dibedakan menjadi dua, celana ketat (brief) dan celana longgar (boxer). Penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa pria yang sering memakai celana dalam longgar punya jumlah sperma lebih banyak dan kualitas sperma lebih baik dibanding pria yang suka pakai celana dalam ketat.
Dalam penelitian lainnya, lelaki yang memakai celana boxer memiliki jumlah konsentrasi sperma (kualitas) yang lebih tinggi daripada lelaki yang memakai pakaian dalam yang ketat. Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis 656 lelaki berusia 18 hingga 56 tahun. Sampel sperma mereka diuji untuk melihat ada tidaknya kerusakan DNA sperma dan hormon reproduksi.
Tak hanya itu mereka juga ditanyai seberapa sering menggunakan pakaian dalam ketat maupun celana boxer. Lelaki yang sering menggunakan celana dalam ketat memiliki hormon perangsang folikel (FSH) yang lebih rendah sebagai akibat dari peningkatan suhu skrotum dan penurunan jumlah dan konsentrasi sperma, bisa dibilang celana boxer lebih baik.
Temuan soal kualitas sperma ini sangat penting untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana pilihan pakaian dalam atau celana boxer mempengaruhi perkembangan seksual lelaki. Sebanyak 53 persen responden mengatakan bahwa mereka kebanyakan mengenakan celana boxer dan menurut para peneliti, lelaki ini biasanya lebih muda dan lebih kurus daripada mereka yang memakai jenis pakaian dalam yang lebih ketat.
Para pria ini memiliki konsentrasi sperma yang 25 persen lebih tinggi dan 17 persen lebih besar jumlah total spermanya dibandingkan mereka yang tidak mengenakan boxer. Mereka juga memiliki 33 persen sperma yang aktif bergerak dalam satu kali ejakulasi.
Sedangkan untuk perbedaan dalam kerusakan DNA sperma dan hormon reproduktif, para peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada ketidakseimbangan yang signifikan. Hasil studi ini sangat praktikal, karena pria bisa meningkatkan produksi sperma mereka dengan semudah mengganti jenis celana dalam yang dipakai dengan boxer.
Celana dalam dan pakaian ketat dapat menyebabkan peningkatan suhu di bagian testis, membuat suhu lebih tinggi daripada suhu normal seharusnya. Jadi, sebaiknya Anda menggunakan celana dalam pria yang longgar atau seperti kolor jika Anda dan pasangan sedang dalam program kehamilan.
Selain itu, Anda juga harus menghindari aktivitas di dalam kolam air hangat atau sauna. Bagi pria yang sedang dalam program kehamilan, jenis pakaian yang digunakan pada siang dan malam hari akan berpengaruh pada kualitas semen sperma mereka. Mengurangi tekanan pada tubuh saat tidur akan mengurangi fragmentasi DNA, kualitas semen sel sperma pria akan lebih baik dan berkualitas saat mereka mengenakan celana dalam longgar saat siang hari dan tidak mengenakan apa-apa saat tidur. (KKM)
Ini sangat bermanfaat bagi laki laki