Benarkah Stres Dapat Susutkan Ukuran Penis?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Penis yang sehat adalah sesuatu yang menjadi keinginan setiap pria. Ketika penis dalam kondisi yang baik, seorang pria secara alami merasa lebih baik secara fisik dan merasa lebih baik tentang dirinya secara mental. Stres merupakan kejadian umum bagi banyak pria, secara langsung terlibat dalam banyak penyakit fisik. Ini termasuk masalah jantung, hipertensi, gangguan pencernaan, masalah tidur dan penyalahgunaan narkoba dan alcohol. Tidak mengherankan jika penis tidak kebal dari efek depresi.

Ada beberapa cara stres dapat mempengaruhi penis yang sehat, yang paling umum isu-isu terkait stres dengan penis adalah penyusutan penis. Tanpa disadari stres menjadi salah satu penyebab penis menyusut, karena secara langsung kondisi ini menghambat produksi hormon seks testosteron. Ketika tingkat stres naik, testosteron turun. Ini juga dapat berkontribusi untuk masalah ereksi serta memiliki dampak negatif pada gairah seks seseorang.  Pria yang mengalami tingkat stres yang tinggi sering menemukan bahwa penis berukuran lebih kecil daripada ketika merasa lebih nyaman. Stres memiliki efek pada penis, ini tidak berarti permanen, tetapi dapat menyebabkan rasa malu bagi pria yang merasa sensitif tentang ukuran penis mereka.

Stres psikologis juga melibatkan sistem saraf simpatik, dan stres punya dampak yang sama dengan siraman air dingin pada penis. Saat Anda dalam suasana santai dan merasa gembira, penis dalam kondisi lembek terlihat lebih besar dibandingkan saat kondisi tertekan. Stres psikologis dapat berimbas pada penurunan libido dan masalah ereksi. Baik stres dan kecemasan keduanya merupakan penyebab utama terjadinya disfungsi ereksi sementara. Dengan mengelola stres dan mengendalikan kecemasan maka fungsi ereksi bisa didapatkan kembali. Tentu saja tidak semua kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh masalah psikologis, misalnya stres. Masalah fisik seperti aterosklerosis atau tekanan darah tinggi dapat menghambat aliran darah menuju penis. Diabetes tipe 2 dapat merusak pembuluh darah dan saraf-saraf yang terlibat dalam proses ereksi. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa mengganggu ereksi.

Mengelola stres adalah penting, baik untuk kesehatan secara keseluruhan dan untuk mempertahankan penis yang sehat. Manajemen stres adalah proses yang perlu, berikut ini adalah beberapa tips dasar yang dapat membantu dalam mengurangi stress, yaitu:

  • Tentukan pemicu

Hal yang berbeda berakibat berbeda. Apa yang mungkin sangat menekan bagi satu orang mungkin hanya sedikit mengganggu bagi orang lain dan sama sekali tidak berpengaruh pada orang lain. Mengidentifikasi penyebab stres adalah langkah pertama dalam mengatasi stres.

  • Cari sistem relaksasi

Metode yang banyak digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan menghambat stress adalah meditasi, yoga, tai-chi dan pijat . Menemukan cara untuk mendapatkan relaksasi yang benar dapat membuat dampak yang cukup besar pada tingkat stres seseorang.

  • Jaga kesehatan penis

Seorang pria akan berkurang stresnya jika penisnya dijaga agar berada dalam kesehatan yang baik secara keseluruhan.

  • Memilih bidang kontrol

Beberapa pemicu stres sebagian besar di luar kendali seseorang. Sehingga individu dapat membuat perubahan. Mengidentifikasi ini dan mengembangkan strategi untuk menanganinya adalah penting. (KKM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here