Benarkah Wanita Hamil Gairah Seksnya Lebih Besar?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Sudah pasti ada yang berubah dari seorang wanita hamil. Bukan hanya tampilan fisik, kehidupan seksnya juga berubah. Lho, apa maksudnya? Maksudnya adalah gairah seks. Menurut profesor kebidanan dan ginekologi, pada saat hamil seorang wanita akan mengalami perubahan baik fisik maupun hormon. Dan yang paling penting bercinta saat hamil sama sekali tidak mengganggu bayi sehingga aman. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kembalinya gairah seksual ibu hamil:

  • Umumnya gairah seksual wanita yang sedang mengandung akan kembali normal pada kehamilan trimester dua.
  • Bila trimester satu sudah lewat, rasa khawatir pun berkurang sehingga ibu mulai nyaman dengan kehamilannya. Di fase ini, ibu merasa sebagai wanita sempurna. Maka, itu tak heran bila keinginan seksualnya juga kembali seperti sebelum hamil.
  • Wanita hamil juga hormon libidonya meningkat. Ini dipicu adanya human Chorionic Gonadotropin (hCG), hormon yang diproduksi oleh plasenta. Dengan adanya hormon ini, bayi sudah kuat karena telah terbentuk plasenta dimana bayi mengambil makanan dari plasenta.
  • Selama trimester kedua, banyak wanita juga mengalami lonjakan hormon (termasuk testosteron) yang secara signifikan dapat meningkatkan gairah seks. Menurut seorang terapis seks bersertifikat di San Diego Sexual Medicine Rose Hartzell, ketika wanita mengalami morning sickness, saat itulah wanita sedang terangsang oleh tubuhnya. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya payudara.
  • Adanya perasaan aman lantaran ibu telah beberapa kali bertemu dokter dan berulang kali juga dokter mengatakan bahwa kandungan ibu aman sehingga tidak masalah untuk melakukan hubungan seksual.
  • Sehebat apapun seks yang dilakukan, bahkan sampai orgasme sekalipun dan terjadi kontraksi, tidak akan mengganggu janin. Jadi, tidak ada yang perlu ditakutkan.

Sayangnya, gairah meningkat saat hamil tidak diimbangi dengan kondisi ayah. Alih-alih merasa senang bisa melakukan hubungan seks lagi dengan istrinya, tak sedikit para ayah justru enggan berhubungan intim.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain:

  • Ada penolakan istri di awal kehamilan manakala suami mengajak berhubungan seks.
  • Karena trauma lantaran pernah ada pengalaman keguguran atau perdarahan setelah melakukan hubungan seks.
  • Kebingungan melihat sikap istri yang jadi lebih agresif sehingga suami lebih berhati-hati.
  • Ada pria yang beranggapan hubungan seks dapat menyakiti janin. Padahal, janin dilindungi oleh rahim, air ketuban, korion (selaput terluar pembungkus janin) dan amnion (selaput ketuban).

Bagaimana soal perubahan bentuk tubuh ibu menjadi lebih gemuk atau berisi lantaran kehamilan?

Ternyata itu bukanlah faktor yang menjadi ketenggangan suami melakukan hubungan seks. Justru, banyak pria mengakui, tubuh ibu hamil di usia kehamilan 12-24 minggu, apalagi kehamilan awal, terlihat lebih seksi. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here