Berapa Durasi Aman Anak Bermain Gadget?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Gadget bisa menjadi bak pisau bermata dua bagi orangtua. Di satu sisi, gadget dapat membantu aktivitas sehari-hari. Di sisi lain, gadget bisa menjadi sarana bermain baru bagi anak. Bila anak Anda sudah mengenal gadget, berapa durasi idealnya bagi mereka untuk bermain gadget?

Selama beberapa tahun terakhir, rekomendasi dari American Academy of Pediatrics tentang pembatasan screen time untuk anak usia dini menjadi salah satu rujukan yang paling sering digunakan oleh kalangan orangtua di seluruh dunia. Menurut AAP, pembatasan ini diperlukan karena usia balita merupakan tahapan yang penting bagi pertumbuhan otak dan pembangunan hubungan sosial anak.

Pada tahun 2016, AAP juga mengeluarkan panduan terkait penggunaan gadget pada anak. Dalam panduan tersebut, AAP menekankan pada durasi screen time yang aman bagi anak dan peran orangtua saat anak-anak menggunakan gadget.

Untuk anak di bawah 18 bulan disarankan untuk tidak menggunakan gadget apapun, kecuali untuk video chatting bersama orangtua atau keluarga. Bagi anak berusia 18 hingga 24 bulan, disarankan nonton acara edukatif dan berkualitas dengan pendampingan orangtua. Lalu, bagi anak-anak berusia 2-5 tahun, sebaiknya tidak menonton televisi atau tablet dan perangkat media digital lainnya selama lebih dari satu jam sehari.

Pada usia ini, orangtua masih harus mendampingi anak-anak saat menggunakan gadget. Kesempatan ini bisa jadi momen antara orang tua dan anak untuk mendiskusikan apa yang sedang ditonton. Yang perlu Anda tekankan, waktu mengakses gadget ini bukan hanya untuk mengakses ponsel atau tablet, tapi juga termasuk waktu untuk menonton TV dan menggunakan komputer.

Pada praktiknya, banyak orang tua memberikan gadget agar anaknya tetap sibuk di saat mereka tidak bisa memberikan perhatian penuh untuk anak-anak. Pada beberapa kesempatan, hal ini memang bisa membantu. Namun jika menjadi kebiasaan, hal ini bisa berdampak negatif pada perilaku anak.

Jika setiap anak menangis atau rewel, lalu orangtua memberinya gadget untuk menenangkannya, anak-anak akan merasa bahwa gadget ini semacam reward sehingga di lain waktu ia akan berusaha mendapatkannya kembali. Selain itu, gadget juga membuat anak-anak sulit mengutarakan perasaannya pada orangtua sehingga dapat mengganggu komunikasi antara anak dan orang tua.

AAP juga merekomendasikan bahwa penggunaan gadget sebaiknya tidak merampas waktu tidur, bermain dan aktivitas fisik positif lainnya. Orangtua hendaknya menciptakan momen kebersamaan tanpa gadget, seperti makan malam bersama.

Durasi penggunaan gadget hendaknya mendapat perhatian khusus bagi orangtua. Pasalnya, penggunaan media secara berlebihan, terutama bagi anak-anak, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan tumbuh kembang, termasuk obesitas, kurang tidur, serta terlambatnya perkembangan aspek kognitif, bahasa dan sosial pada anak. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here