SehatFresh.com – Masa inkubasi dari rotavirus adalah 1-3 hari. Dengan serangan tiba-tiba dan memberikan gejala demam, muntah dan diare berair (watery diarrhoea). Dalam pandangan klinis infeksi rotavirus terus berkembang dari diare ringan sampai diare berat yang mengakibatkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, shock dan kematian pada bayi dan anak-anak.
Pada anak berumur diatas tiga bulan akan menimbulkan gastroenteritis, ketika terjadi reinfeksi akan gejalanya tidak muncul (asimptomatik). Gejala gastrointestinal akan hilang setelah 3-7 hari, tetapi penyembuhan infeksi rotavirus mungkin bisa sampai 2-3 minggu. Infeksi rotavirus dapat dikaitkan dengan dehidrasi berat pada bayi dan anak-anak.
Dehidrasi berat dapat menyebabkan kematian dalam kasus langka, sehingga sangat penting untuk mengenali dan mengobati komplikasi ini infeksi rotavirus. Selain gejala infeksi rotavirus dibahas di atas, orang tua harus menyadari gejala-gejala dehidrasi yang dapat terjadi dengan infeksi rotavirus atau dengan kondisi serius lainnya. Anda perlu waspada risiko terjadinya dehidrasi akibat infeksi rotavirus, terutama jika anak:
- Demam dengan suhu 40 oC atau lebih.
- Muntah-muntah yang sering.
- Mengalami diare lebih dari 24 jam.
- Terlihat lemas, mengantuk, rewel.
- Buang air besar dengan feses berwarna hitam, mengandung darah atau nanah.
- Sudah terdapat tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, buang air kecil berkurang, menangis tanpa mengeluarkan air mata, tampak mengantuk, penurunan kesadaran, rasa haus yang berlebihan, ujung jari terasa dingin, atau mata dan ubun-ubun terasa cekung.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Anak-anak, bahkan mereka yang divaksinasi, memungkinkan sakit dari rotavirus lebih dari sekali.
Itu karena baik infeksi alami dengan rotavirus atau vaksinasi rotavirus tidak memberikan perlindungan penuh dari infeksi di masa depan. Biasanya pertama kali mendapatkan rotavirus seseorang menyebabkan gejala yang paling parah. Namun, anak-anak divaksinasi jauh lebih mungkin untuk terhindar dari sakit dari rotavirus dan jika mereka terkena, gejala mereka biasanya kurang parah daripada anak-anak yang tidak divaksinasi.
Pemberian vaksinasi terhadap infeksi rotavirus sudah dimulai sejak tahun 2006. Namun perlu diingat, meskipun sudah diberikan vaksinasi terhadap rotavirus, bayi dan anak-anak masih dapat terkena infeksi ini. Hal tersebut disebabkan karena vaksinasi rotavirus tidak memberikan perlindungan penuh terhadap infeksi yang akan terjadi.
Namun, anak-anak yang diberikan vaksinasi rotavirus tidak akan mengalami gejala infeksi separah anak-anak yang tidak divaksinasi, dan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terinfeksi rotavirus. Di seluruh dunia, rotavirus telah menyebabkan lebih dari setengah juta anak meninggal tiap tahunnya. Oleh karena itu, bayi dan anak-anak yang terinfeksi rotavirus harus mendapat perawatan secara intensif karena infeksi rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi dengan cepat. (KKM)