Boleh atau Tidak Donor Darah saat Berpuasa

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Donor darah adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Tak heran banyak dokter menyarankan untuk melakukan donor darah secara rutin tiap bulannya. Namun bagaimana saat puasa? Bolehkah mendonorkan darah saat puasa?

Dr. Ari Fahrial Syam, praktisi klinis dan pengamat kesehatan, mengungkapkan, justru mendonorkan darah saat berpuasa akan sangat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Dikatakannya, darah yang didonorkan setelah pendonor berpuasa adalah darah yang sehat. Bagaimana tidak, puasa akan membantu mendetoksifikasi tubuh dari segala macam racun yang ada.

“Puasa Ramadan mengandung hikmah sehat yang besar, dari pengontrolan berat badan, pengontrolan kolesterol darah, kadar asam urat, gula darah, dan pengendalian berbagai penyakit yang berhubungan dengan faktor stres dan detoksikasi racun di dalam tubuh,” katanya.

Ia menambahkan, ada berbagai macam manfaat yang bisa diambil dari donor darah. Darah yang dikeluarkan akan membuat tubuh memperbarui darah dalam tubuh. Tubuh akan merespons darah yang dikeluarkan dan segera memproduksi sel darah merah baru.

Kondisi ini membuat kadar Fe darah (zat besi) menjadi stabil, dan berakibat jantung jadi lebih sehat. Selain itu, donor darah juga akan mengurangi kepekatan darah seseorang sehingga aliran darah pun jadi lebih lancar. Lancarnya aliran darah akan menghindarkan Anda dari serangan jantung.

“Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika dan dipublikasi pada American Journal of Epidemiology mendapatkan bahwa orang yang melakukan donor darah secara rutin ternyata akan mengurangi risiko terkena serangan jantung hampir 88% dibandingkan orang yang tidak melakukan donor darah,” paparnya.

Donor darah juga menjadi penting bagi wanita. Pasalnya, dengan pengambilan darah sekitar 450 cc, juga akan membuat berat badan jadi berkurang. Ia menyebutkan, lewat donor darah akan terjadi proses pembakaran kalori sebanyak 600 kalori.

Meski begitu, ada risiko kesehatan tersendiri dari donor darah saat berpuasa. Donor darah saat puasa bisa berisiko pingsan. Ini karena ketika berpuasa, tubuh mengalami berbagai macam kondisi yang bisa memengaruhi kesehatan.

Selama berpuasa, tubuh tidak dapat memperoleh energinya dari makanan dan minuman seperti di waktu-waktu lain. Orang yang berpuasa juga sering mengalami dehidrasi karena tubuh mereka tidak mendapatkan cukup cairan dari makanan dan minuman yang seharusnya. Air juga bisa hilang dari pembuluh darah, yang kemudian mengganggu sirkulasi darah. Belum lagi, puasa bisa meningkatkan tingkat stres dan mengganggu tidur.

Kesimpulannya, donor darah ketika berpuasa sangat baik karena proses regenerasi sel darah dan detoksifikasi pada saat puasa berjalan sangat baik dan proses regenerasi darah juga menjadi lebih baik. Tapi, ini ada syaratnya, yakni nilai haemiglobin normal, TD normal dan BB ideal. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here