SehatFresh.com – Santan merupakan suatu bumbu tambahan yang digunakan dalam olahan makanan tradisional, khususnya di Indonesia. Santan kelapa memiliki kandungan natrium, kalium, magnesium, kalsium, hormon, mineral, enzim dan lain-lain. Makanan bersantan sering kali dianggap dapat memicu terjadinya penyakit kolesterol.
Padahal faktanya bahwa santan kelapa memiliki kandungan minyak baik (HDL). Santan selain sering dianggap makanan yang dapat menyebabkan kolesterol, santan sering kali di anggap salah satu makanan yang perlu di hindari oleh ibu hamil. Yang jadi pertanyaannya apakah wanita hamil boleh mengkonsumsi makanan bersantan?
Pada masa kehamilan tentu dapat menjadi salah satu hal yang membosankan bagi sebagian wanita karena terkadang banyak hal yang harus dipantang oleh ibu hamil, salah satunya yaitu pantangan makanan seperti tidak boleh mengkonsumsi air es, makanan santan, dan lain-lain. Faktanya makanan santan boleh-boleh saja dikonsumsi oleh ibu hamil karena tidak akan menimbulkan kondisi buruk bagi ibu dan janinnya.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada snatan dapat mencegah penyakit anemia, morning sicknes, bengkak masa kehamilan dan infeksi saluran kemih. Kandungan kadar lemak yang tinggi berupa HDL dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antivirus sehinga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri dan janin yang dikandungnya.
Kandungan lemak baik HDL didalam santan dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah karena HDL berperan untuk melancarkan peredaran darah. Santan juga dapat merileksasikan otot dan saraf, mencegah hipertesi, diabetes dan meredakan nyeri sendi. Hal tersebut tentu dapat mengurangi rasa ketidaknyamanan pada ibu hamil akibat perubahan fisiologi dan psikologi yang terjadi selama masa kehamilan.
Meskipun santan memiliki banyak manfaat, tentu bukan berarti anda dapat mengkonsumsinya dengan jumlah yang banyak. Ada beberapa hal yang perlu anda waspadai, diantaranya :
- Santan tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang memiliki alergi terhadap makanan bersantan.
- Hindari makanan bersantan saat hamil apabila anda memiliki asam lambung karena makanan tersebut dapat memicu peningkatan asam lambung.
- Makanan bersantan mengandung kalori yang cukup tinggi sehingga makanan bersantan beresiko meningkatkan BB secara drasis. Hal ini juga beresiko pada janin karena dapat memicu berat badan berlebih atau makrosomia.
- Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit gangguan kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, hipertensi, dan lain-lain.
- Santan dapat beresiko pada kondisi gastroesophageal reflux disease (GERD) yaitu suatu keadaan yang menimbulkan rasa panas di dada karena peningkatan asam lambung menuju kerongkongan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil boleh-boleh saja mengkonsumsi makanan bersantan asal dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Hal ini dikarena makanan bersantan memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Santan yang terbuat dari 1 buah kelapa segar memiliki kandungan kalori sekitar 450 kkal dan 50 gram lemak. (KMY)