SehatFresh.com – Hedonisme dahulunya merupakan sesuatu yang positif yaitu paham aliran yang menghindari kesengsaraan dan menikmati kebahagiaan sebanyak mungkin dalam kehidupan. Namun, seiring berjalannya waktu, orang-orang dengan paham hedonisme menggunakan cara yang salah untuk mendapatkan kebahagian. Baik cara positif atau negatif semuanya dilakukan agar mendapatkan kebahagiaan sehingga muncul dampak buruk pada pengikutnya.
Lebih mirisnya lagi sekarang tidak hanya orang dewasa saja yang terpengaruh dengan budaya hedonisme. Tapi budaya hedonisme sekarang sudah menyebar dikalangan remaja. Mewabahnya budaya hedonisme pada remaja bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut ini:
- Faktor eksternal
Banyak sekali faktor eksternal yang membuat remaja terjerumus dalam budaya hedonisme. Apalagi di zaman modern ini yang sangat erat dengan era globalisasi. Melalui pengaruh globalisasi yang identik dengan kemajuan teknologi, remaja bisa terpengaruh budaya hedonisme dari televisi atau media lain yang menayangkan budaya hedonisme dari gaya hidup, pakaian dan lain sebagainya.
Dunia gemerlap tersebut membuat mereka ingin dan akhirnya menjalani hidup dengan budaya hedonisme. Apalagi sifat remaja yang sangat senang dengan hal baru sehingga dorongan untuk bersenang-senang dengan godaan hedonisme akan semakin besar. Selain dengan adanya globalisasi, lingkungan juga menjadi faktor eksternal penyebab remaja terjerumus dalam perilaku hedonisme.
Contohnya jika remaja hidup di lingkungan yang suka bersenang-senang dan hanya kenikmatan menjadi tujuan hidupnya maka remaja akan menganut kebudayaan hedonisme tersebut. Faktor ekonomi juga berpengaruh pada remaja yang menganut budaya hedonisme.
- Faktor internal
Faktor internal penyebab seorang remaja menganut budaya hedonisme yaitu dari lemahnya keyakinan atau agama. Jika agamanya lemah maka bisa jadi kesenangan saja yang akan dikejar tanpa memperhatikan aspek kehidupan yang lain.
Itulah penjelasan mengenai budaya hedonisme pada remaja. Hidup memang butuh kesenangan, namun kesenangan yang berlebihan seperti yang ditawarkan budaya hedonisme ini tidak baik untuk hidup. Oleh karena itu, sebaiknya hindari budaya hedonisme ini.
Untuk menghindari budaya hedonisme diperlukan peran orang tua untuk mengarahkan remaja kedalam pola hidup yang baik, ajarkan sesuatu yang baik pada remaja dan tunjukkan bahwa budaya seperti hedonisme ini tidak baik untuk diiikuti. Remaja juga harus berpikir dan memilih pergaulan yang tepat sehingga berdampak baik juga untuk kehidupannya. (DKA)