SehatFresh.com – Banyak yang menyebut bulan Ramadan sebagai bulan berbagi kebaikan. Dengan janji pahala yang akan dilipat gandakan, semua umat muslim akan berburu kebaikan di setiap bulan Ramadan. Mulai dari memperbanyak membaca Al Quran, memberi santunan, membagikan takjil gratis di jalan-jalan hingga masjid sekitar rumah, hingga mengunjungi panti-panti asuhan dan panti jompo untuk berbuka puasa bersama.
Bagi Anda yang memiliki anak, mengajak anak Anda untuk berbuka puasa bersama saudara-saudara di panti asuhan bukanlah hal yang salah. Dengan mengajak anak Anda mengujungi panti asuhan, anak akan mendapat pelajaran tentang berbagi. Mengajak anak Anda berbuka puasa bersama bisa dilakukan di sela kesibukan Anda dan pasangan. Anda dapat melakukannya di saat weekend.
Mengingat anak Anda juga bisa bebas bermain dengan saudara-saudaranya di panti tanpa mengkhawatirkan jam sekolahnya. Berbuka puasa di panti asuhan akan mengajarkan anak tentang arti berbagi dengan sesama. Mulai dari menyiapkan menu buka secara bersama sama dengan anak penghuni panti dan para pengurus, hingga berbagi makanan dengan para saudaranya.
Anak Anda juga akan melihat secara langsung, bagaimana Anda dengan ikhlas menyiapkan keperluan untuk berbagi menu buka puasa dengan jumlah yang banyak untuk orang asing yang tidak ada hubungan darah dengannya. Selain untuk mengajarkan anak arti berbagi dengan praktik langsung, berbuka di panti asuhan juga akan membuat anak Anda akan mengerti arti dari sebuah rasa syukur.
Dari contoh tersebut, kita bisa mengetahi bahwa berpuasa bukan hanya mengajarkan anak tentang arti berbagi, tapi juga mengajarkan anak apa itu rasa syukur terhadap apa yang ia miliki sekarang. Dengan mengajak anak Anda berbuka di panti asuhan, Anda juga bisa mengenalkan dunia yang baru pada anak Anda.
Dengan kunjungan tersebut, anak Anda akan menemui teman-teman baru, mendengarkan secara langsung cerita-cerita baru, dan merasakan suasana baru. Dengan dunia yang baru ia kenal tersebut, akan tertanam pada dirinya bahwa ada saudara-saudaranya yang membutuhkan bantuan dan kepeduliannya. Jika pemahaman itu tertanam baik pada diri anak Anda, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki rasa peduli dan empati yang tinggi. Rasa ingin menolong sesama juga akan tumbuh dengan cerita yang baru ia dengar.