SehatFresh.com – Diabetes melitus merupakan suatu gangguan pada metabolisme insulin yang menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes melitus adalah penyakit kronis atau berlangsung jangka panjang, sehingga penderita diabetes perlu menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang harus dibatasi bagi penderita diabetes adalah makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.
Salah satu makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat adalah nasi. Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, namun bukan berarti penderita diabetes tidak boleh mengonsuumsi nasi tetapi lebih membatasinya.
Mungkin anda seringkali mendengar bahwa makan nasi dingin atau nasi kemarin disarankan untuk penderita diabetes melitus. Banyak yang beranggapan nasi panas yang sedang hangat hangatnya dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan nasi dingin baik untuk penderita diabetes, tapi apakah hal ini benar?
Nasi yang sudah dingin atau nasi kemarin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang baru dimasak. Indeks glikemik merupakan cara untuk mengelompokkan makanan dan minuman berdasarkan kecepatannya dalam meningkatkan kadar gula dalam darah.
Oleh karena itu, makanan dengan indeks glikemik yang rendah baik untuk penderita diabetes karena makanan ini tidak langsung menaikkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Selain mengonsumsi nasi dingin, penderita diabetes juga sebaiknya mengonsumsi karbohidrat yang kompleks seperti yang ada dalam gandum utuh, nasi merah, nasi hitam atau roti gandum.
Dengan mengonsumsi makanan karbohidrat yang kaya akan serat ini maka kadar gula darah tidak mudah naik. Perlu anda ketahui memasak nasi dalam rice cooker terlalu lama bisa menyebabkan gelatinisasi yang memicu meningkatnya kadar gula. Untuk menghindarinya anda dapat mengonsumsi nasi usai matang, bukannya dipanaskan berulang kali.
Dilansir dari laman hellosehat.com Penelitian dari Sri Langka mengembangkan metode memasak yang bisa membuat kalori dalam nasi diserat lebih sedikit oleh tubuh. Tim peneliti menambahkan satu sendok teh minyak kelapa pada air mendidih yang akan digunakan untuk memasak beras selama 40 menit. Setelah nasi matang nasi kemudian didinginkan dan disimpan dilemari es. Metode ini dapat meningkatkan pati resisten dalam nasi.
Pati resisten mirip dengan nasi yang bisa dicerna menjadi tidak dapat dicerna, sehingga bisa menurunkan jumlah kalori yang diserap oleh tubuh sampai 60%. Anda dapat menghangatkan nasi dingin ini lagi dan tidak akan mempengaruhi kadar pati resisten yang sudah terbentuk di dalamnya.
Bagi penderita diabetes, dibandingkan sibuk memikirkan mengonsumsi nasi dingin atau nasi panas, sebaiknya anda melakukan perencanaan pola makan yang sehat. Pilihlah makanan indeks glikemik yang rendah dan tetap memenuhi kebutuhan protein, lemak dan serat dalam tubuh. batasi cemilan yang mengandung gula, dan jangan lupa lakukan olahraga rutin.