SehatFresh.com – Kondisi normal BAB orang dewasa yaitu bertekstur padat dengan sedikit lembek dan berwarna coklat atau kekuningan. Frekuensi BAB normal yaitu 1 kali sehari atau 3 kali dalam seminggu. Akan tetapi dalam keadaan abnormal BAB akan terasa berwarna lebih gelap dengan tekstur yang lebih keras disertai rasa sakit, kondisi tersebut dikenal dengan istilah konstipasi atau sembelit.
Penyebab terjadinya konstipasi sangatlah bervariasi, ada sebagian orang yang mengalaminya karena proses pergerakan usus yang berubah. Menurut dokter Komar menjelaskan bahwa konstipasi dapat terjadi pada seseorang yang memiliki bentuk disfungsi pelvic floor atau dalam istilah lain disebut dengan “dyssynergic defecation”, kndisi tersebut merupakan suatu kondisi dimana otot-otot yang normalnya dalam keadaan santai berubah menjadi kontraksi.
Konstipasi menimbulkan tanda gejala yang tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga anda perlu melakukan pencegahan dan pengobatan. Berikut ini beberapa cara mencegah dan mengobati konstipasi, diantaranya sebagai berikut :
- Minum air yang banyak
Apabila kebutuhan cairan seseorang kurang maka akan beresiko mengalami konstipasi. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk buang air besar semakin lama, maka akan semakin banyak air pula yang diserap usus dari tinja. Untuk mencegah dan mengobati kondisi ini anda diharuskan untuk mengkonsumsi air yang banyak. Menurut pakar pencernaan yang bernama dokter Amy Burkhart, MD,RD menjelaskan bahwa idealnya seorang laki-laki mengkonsumsi air sekitar 3 liter.
- Konsumsi banyak serat
Menurut Erin Peisach, RDN mengatakan bahwa sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung serat sekitar 20 – 35 gram sehari untuk mencegah dan mengatasi sembelit. Makanan yang mengandung serat contohnya buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Jangan melewatkan makan
Menurut seorang pakar pencernaan dan profesor kedokteran di University Hospital di Durham, NC bernama Joanne AP Wilson, MD menyatakan bahwa makan dapat merangsang refleks yang memicu pergerakan isi perut menuju usus besar. Pada saat tidak ada pergerakan dapat mengakibatkan kesulitan BAB.
- Konsumsi probiotik
Konstipasi dapat dicegah dan diatasi dengan mengkonsumsi probiotik. Kandungan probiotik dikenal mengandung bakteri baik untuk kesehatan pencernaan. Contoh makanan atau minuman yang mengandung probiotik yaitu yoghurt, kefir, dan kimchi.
- Jadwalkan waktu ke toilet
Untuk mencegah terjadinya konstipasi sebaiknya anda menjadwalkan waktu di pagi hari untuk BAB. Menurut Nicolette Francey,MD seorang profesor kedokteran di New York Medical College menjelaskan bahwa usus besar siap mengeluarkan kotoran sekitar setengah jam setelah makan pertama.
- Jongkok
Menurut seorang ahli sistem pencernaan dan asosiasi profesor kedokteran di Harvard Medical School bernama Jacqueline Wolf, MD menyatakan bahwa apabil anda mengalami sembelit sebaiknya anda BAB menggunakan WC jongkok, hal tersebut berfungsi untuk meluruskan sudut usus anda sehingga feses dapat keluar dengan cepat.
- Olahraga
Menurut seorang ahli menjelaskan bahwa melakukan olahraga selama 30 menit dalam waktu 3 kali dalam seminggu dapat mengatasi sembelit.
- Kurangi stres
Kondisi stres akan bedampak buruk bagi kesehatan salah satunya dapat mengganggu sistem pencernaan anda. Apabila anda mengalami sembelit sebaiknya anda menghindari dan mengurangi beban fikiran anda agar sistem pencernaan dapat bekerja dengan baik.
- Konsumsi obat pencahar
Apabila semua cara telah anda coba namun tidak membuahkan hasil yang diinginkan sebaiknya anda harus berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Contohnya diberikan obat pencahar untuk melancarkan sembelit. (KMY)