SehatFresh.com – Setelah merasakan tanda dan gejala kanker serviks, yang akan anda lakukan pasti sesegera mungkin menemui dokter agar kanker yang anda derita cepat di tangani dan kemungkinan untuk sembuh lebih besar.
Namun, setelah anda merasakan tanda dan gejala kanker seviks, dokter tidak dengan mudah langsung memberikan terapi pada anda. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan atau perlu diperiksa untuk benar-benar menegakkan bahwa anda terkena kanker serviks yang biasa disebut pemeriksaan diagnostik.
Diagnosis dilakukan agar tenaga kesehatan dapat melakukan pengobatan yang tepat untuk kanker serviks pada penderita. Untuk lebih jelasnya berikut cara mendiagnosis kanker serviks:
- Pemeriksaan Yodium
Pemeriksaan yodium ada dua yaitu vagina skuamosa yang akan berwarna coklat setelah diberi cairan yodium. Sedangkan yang kedua yaitu serviks epitel kolumnar maka tidak akan berwarna jika diberi cairan yodium. Cara pemeriksaan yodium dengan menyeka permukaan lendir, lalu oleskan yodium ke serviks dan forniks. Hasil pemeriksaan yodium yang negatif menandakan anda boleh melakukan biopsi dan pemeriksaan patologis untuk daerah ini.
- Serviks Pap (Blade Cervix Cytologic Examination)
Blade cervix cytologic examination adalah metode untuk mendeteksi kanker serviks yang harus dilakukan dengan kombinasi klinis dan melakukan pemeriksaan berkala sebagai metode screening.
- Biopsi Serviks dan Kanalis Servikalis
Metode diagnosis biopsi serviks dan kanalis serviks memiliki kelas lebih dari kelas III hingga IV. Bila pada pemeiksaan biopsi serviks ditemukan persimpangan kolom skuamosa serviks pada titik 3, 6, 9 dan 12 dimana diambil empat poin biopsi atau apabila ketika melakukan test yodium tidak ada warna dan kanker berpotensi.
- Koloskopi
Metode koloskopi digunakan untuk membantu memilih lokasi biopsi sehingga dapat dilakukan tindakan serviks biopsi. Perlu diketahui bahwa koloskopi bukanlah penganti pap smear dan juga biopsi sehingga tidak menemukan lesi pada kanal serviks.
- Tes pap
Diagnosis dengan tes pap dilakukan dengan cara mengambil sampel dari serviks dari wanita atau penderita dan dianalisi sampai ditemukan atau tidak ditemukan sel yang tidak normal.
- Tes DNA HPV
Tes DNA HPV ini biasanya digunakan untuk wanita dengan usia 30 tahun ke atas. Tes ini bertujuan untuk memastikan apakah wanita terinfeksi HPV atau tidak karena wanita dengan HPV memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker serviks.
Dari berbagai metode diagnosis di atas nanti dokter akan menyarankan salah satu yang terbaik dan tepat untuk anda lakukan demi kelancaran proses pengobatan jika positif terkena kanker serviks. (DKA)