SehatFresh.com – Infeksi saluran kencing atau sering disingkat ISK bisa dialami oleh pria maupun wanita. Bagi pria, risiko terkena penyakit ini lebih besar dialami oleh yang lanjut usia. Infeksi saluran kencing adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih yaitu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra akan mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Jika infeksi terjadi di dalam kandung kemih dan uretra, maka kondisi ini disebut ISK bawah, sedangkan jika infeksi terjadi pada ginjal dan sekitarnya maka disebut ISK bagian atas. ISK bagian atas dianggap lebih serius dan dapat merusak ginjal.
Saluran kemih pada manusia berfungsi untuk membuang berbagai macam zat dari tubuh dan juga dapat menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Pada orang normal, urine bersifat steril dari kuman namun terkadang kuman dapat masuk dari saluran kemih bagian luar (uretra).
Oleh karena kuman sering berasal dari luar, maka infeksi saluran kemih lebih sering pada saluran kemih bagian bawah ( uretra dan kandung kemih). Namun tidak jarang infeksi juga dapat mengenai saluran kemih atas, misalnya ginjal. ISK pada pria jarang sekali terjadi pada usia muda. ISK lebih sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
Infeksi saluran kencing pada pria dapat diatasi dengan mengonsumsi antibiotik untuk membunuh bakteri dengan cepat. Amoxicillin, sulfamethoxazole/trimethoprim (Bactrim), ciprofloxacin adalah jenis antibiotik. Biasanya, antibiotik digunakan tidak lebih dari tujuh hari.
Pasalnya, terlalu lama mengonsumsi antibiotik dapat membuat bakteri di dalam tubuh menjadi resisten atau kebal yang pada akhirnya akan sulit dibunuh. Hal yang sama juga dapat terjadi pada konsumsi antibiotik di luar dosis anjuran.
Maka, konsumsi antibiotik harus dilakukan sesuai dosis anjuran dokter atas kondisi yang diderita. Selain obat-obatan kimiawi, pengobatan di rumah juga bisa membantu, seperti:
- Perbanyak minum air
Perbanyaklah minum air untuk membantu mengeluarkan urine dan membilas bakteri. Bisa juga dengan minum jus buah asli atau makan buah dan sayuran segar yang mengandung banyak air, misalnya semangka dan timun, untuk membantu meningkatkan produksi urine.
- Minum vitamin C
Selain meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh, suplemen vitamin C juga membantu meningkatkan keasaman urine yang akan mempercepat proses penyembuhan.
- Perbanyak istirahat
Istirahat total dan hindari aktivitas tertentu yang dapat memperparah kondisi, misalnya menghindari bersepeda atau aktivitas lainnya yang bisa memerangkap panas dan kelembapan di area selangkangan.
- Jaga kebersihan pribadi
Selalu perhatikan kebersihan diri sendiri. Tak hanya saat sedang sakit, tapi juga sebelum dan setelah pulih. Jagalah kebersihan penis untuk menghindari kuman dari kulit penis menyusup masuk ke saluran kencing. (SBA)