SehatFresh.com – Tak hanya wanita yang wajib menjaga kesehatan alat vitalnya, pria pun dianjurkan untuk menjaga kesehatan alat vitalnya. Hal ini penting karena terdapat dua macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ reproduksi eksternal pria, yaitu gangguan pada penis dan gangguan pada buah zakar (testis).
Pada pria, kesuburan salah satunya bisa dinilai dari kualitas dan kuantitas sperma yang dihasilkan. Proses produksi sperma ini dilangsungkan di testis yang berada di dalam buah zakar (skrotum).
Fungsi testis adalah untuk membentuk hormon pria, yaitu testosteron dan memproduksi sperma. Gangguan pada testis dapat menyebabkan berbagai gangguan mulai dari gangguan keseimbangan hormonal, gangguan seksual, sampai pada infertilitas (kemandulan). Gangguan pada testis ini bisa berupa cedera. Jadi, cedera pada buah zakar bisa merupakan hal yang ringan, namun bisa juga berbahaya hingga mempengaruhi kesuburan seorang pria.
Testis terletak di dalam skrotum yang berada di luar tubuh. Testis tidak dilindungi oleh otot maupun tulang. Hal ini membuat testis mudah mengalami trauma atau cedera, mulai dari terpukul, tertendang, terjepit atau berbagai trauma lainnya, yang terjadi terutama saat berolah raga.
Trauma pada testis dapat menyebabkan nyeri hebat, memar dan atau pembengkakan. Pada sebagian besar kasus, testis tidak mengalami kerusakan yang serius.
Meski begitu, kondisi tertentu yang bisa menerpa testis tidak boleh disepelekan, seperti ruptur. Ruptur testis merupakan salah satu jenis trauma pada testis yang jarang terjadi di mana testis dipukul atau ditekan dengan keras pada tulang panggul. Hal ini dapat menyebabkan darah merembes masuk ke dalam skrotum. Pada kasus yang berat, mungkin diperlukan tindakan pembedahan untuk memperbaiki testis yang ruptur.
Lalu, ada pula torsio testis. Di dalam skrotum, letak testis dipertahankan oleh suatu ligamen, yaitu ligamen spermatika. Terkadang, ligamen ini terpuntir di sekitar testis yang menyebabkan terputusnya aliran darah yang menyuplai testis.
Gejala yang sering ditemukan pada torsio testis adalah nyeri hebat dan mendadak, pembesaran testis yang terkena, testis terasa kenyal dan membengkak. Torsio testis dapat disebabkan oleh cedera pada testis atau akibat suatu aktivitas berat atau bahkan tanpa penyebab yang jelas.
Selain itu, kanker testis juga patut diwaspadai. Kanker testis terjadi akibat sel abnormal pada testis membelah dan bertumbuh dengan tidak terkendali. Pada beberapa kasus, tumor jinak pada testis dapat berkembang menjadi keganasan (kanker). Kanker testis dapat mengenai salah satu atau kedua testis dan dapat mengenai pria pada usia berapa pun.
Maka, para pria dianjurkan agar melakukan pemeriksaan testis rutin sendiri sehingga dapat mendeteksi secara dini berbagai perubahan bentuk atau benjolan pada testis. Dengan demikian, kanker testis dapat diketahui sedini mungkin dan memperoleh penanganan secepatnya. (SBA)