SehatFresh.com – Tubuh membutuhkan asupan vitamin, mineral dan nutrisi tertentu dengan jumlah cukup agar bisa terus memproduksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan darah dapat menyebabkan proses pengantaran oksigen dan nutrisi ke semua sel dan jaringan tubuh menjadi terganggu. Penurunan sel darah merah dalam tubuh umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Anemia dikenal sebagai penyakit kurang drah karena tubuh tidak memiliki jumlah sel darah merah sehat yang mengandung cukup hemoglobin. Hal ini kemuadian menimbulkan gejala anemia yang umumnya seperti, mudah lelah, letih, lesu, lunglai, sakit kepala, kulit pucat, tangan dan kaki dingin hingga sesak napas.
Agar tubuh kembali normal dan jumlah sel darah merah sehat dalam tubuh meningkat anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat menambah darah kaya akan zat besi, vitamin B12, dan asam folat. apa saja makanan tersebut?
- Makanan tinggi zat besi
Makanan yang mengandung zat besi penting sebagai penambah darah bagi orang yang mengidap anemia. Sebab, kekurangan asupan zat gizi akan mengakibatkan tubuh tidak memproduksi hemoglobin yang dibutuhkan untuk membuat sel darah merah.
Asupan zat bezi banyak terkandung dalam sumber makanan hewani, seperti daging merah, daging unggas, hati dan makanan laut (tiram, ikan-ikanan). Zat besi dari sumber hewani dapat diserap hingga 70 persen. Makanan zat besi dari sumber nabati terdapat pada sayuran hijau gelap seperti bayam, sawi, daun singkong.
- Makanan tinggi asam folat
Asam volat atau vitamin B9 adalah nutrisi yang bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. sumber makanan yang mengandung asam folat bisa diperoleh dari makanan seperti :
- Kacang polong.
- Kacang merah.
- Kacang hijau.
- Hati.
- Sayuran hijau seperti bayam, brokoli.
- Makanan kaya vitamin B12
Vitamin B12 mampu meningkatkan fungsi sumsum tulang agar lebih banyak menghasilkan sel darah merah normal. Jika anda mengalami anemia, bentuk sel darah merah akan berbeda yaitu cenderung oval, tidak bulat pipih. Sel darah merah yang tidak berkembang dengan sempurna ini akan lebih cepat mati.
Makanan yang mengandung vitamin B12 jarang ditemukan pada sayur dan buah-buahan. Anda dapat mengonsumsi makanan seperti :
- Jeroan (hati)
- Ikan
- Daging merah
- Telur
- Susu dan produk olahannya
- Sereal
- Makanan yang mengandung vitamin A
Kekurangan vitamin A umumnya dapat memicu gejala anemia. Kekuarangan asupan makanan yang mengandung vitamin A juga berisiko membuat zat besi di dalam tubuh tidak dapat diserap dengan baik. Hal ini yang membuat sel darah merah berkurang. Makanan yang mengandung vitamin A seperti :
- Susu dan olahan produknya.
- Telur ayam.
- Hati.
- Sayuran yang berwarna cerah seperti wortel, tomat, brokoli, ubi jalar.
- Makanan kaya tembaga (copper)
Mineral tembaga memiliki fungsi penting yaitu untuk membantu tubuh meningkatkan produksi sel darah merah. Ketika kadar tembaga rendah, tubuh menyerap zat besi dalam jumlah yang sedikit. Akibatnya produksi hemoglobin dalam sel darah merah berkurang. Anda pun dapat mengalami anemia dan defisiensi zat besi.
Makanan yang banyak mengandung mineral tembaga bisa diperoleh dari :
- Gandum utuh.
- Kacang-kacangan.
- Daging unggas seperti ayam dan bebek.
- Makanan laut seperti udang dan kepitn.
- Buah ceri dan cokelat.
- Makanan yang mengandung vitamin E
Vitamin E memiliki peranan sebagai pelindung membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif. Makanan yang banyak mengandung vitamin E dapat diperoleh dari :
- Minyak nabati seperti gandum, minyak kacang, minyak zaitun.
- Kacang-kacangan.
- Biji-bijian.
- Susu.
- Sayuran seperti bayam.
- Buah alpukat.