Dampak Bila Janin tidak Berkembang (Kehamilan Kosong)

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Blighted ovum atau yang sering disebut dengan kehamilan kosong merupakan kehamilan yang tidak berkembang. Kehamilan kosong ini disebabkan karena janin atau embrio tidak mengalami perkembangan namun kantung kehamilan akan terus tumbuh. Plasenta akan bertahan di dalam rahim dan terus menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) sehingga tes kehamilan tetap positif.

Penyebab dari kehamilan kosong ini belum diketahui secara pasti, namun beberapa kemungkinan penyebabnya karena kelainan kromosom yang terjadi selama proses pembuahan sel telur dan sperma berlangsung sehingga saat terjadi pembuahan janin tidak dapat berkembang. Penyebab lainnya adanya infeksi TORCH, rubella dan streptokokus, penyakit kencing manis yang tidak terkontrol dan adanya penurunan kualitas dari sperma dan ovum.

Lalu apa dampak yang dapat terjadi dari kehamilan yang tidak disertai dengan perkembangan janin?

Bahaya atau dampak yang dapat terjadi jika kehamilan kosong ini yaitu menyebabkan keguguran pada kehamilan trimester pertama atau pada usia kehamilan tiga bulan awal. Keguguran ini juga dapat ditandai dengan flek berwarna merah kecoklatan, kram atau nyeri perut dan perdarahan yang hebat.

Pada umumnya, kehamilan kosong dapat bertahan pada usia kehamilan 3 sampai 4 bulan. Jika ibu sudah didiagnosa Blighted Ovum (BO) atau kehamilan kosong maka dokter akan menganjurkan untuk segera melakukan kuretase.

Oleh karena itu, semua ibu hamil dengan kehamilan awal atau trimester pertama harus melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui perkembangan janin di awal kehamilan. Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) juga penting untuk dilakukan karena dengan melakukan USG kemungkinan resiko kehamilan kosong bisa terdeteksi dan dapat dilakukan tindakan penanganan yang tepat. (MLD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here