Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Marah

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Fase pubertas yang dialami remaja tidak selalu mengakibatkan remaja tersebut menjadi pribadi yang emosional dan sering marah-marah yang diakibatkan karena perubahan hormon. Seorang pakar juga menyebutkan bahwa penyebab remaja seringmarah yaitu karena depresi.

Menurut seorang ahli Psikosomatik yang bernama dr Andri, menyatakan bahwa gejala depresi pada remaja berbeda dengan orang dewasa. Remaja akan terlihat lebih ke marah atau irritable, gampang marah, sensitif dan bisa saja melakukan hal yang menentang anjuran dari orangtuanya. Nah, berikut ini beberapa dampak buruk yang dapat terjadi apabila terlalu sering marah-marah, antara lain:

  1. Menimbulkan berbagai macam penyakit

Ketika seseorang dalam keadaan marah maka tubuh akan memacu hormin stres untuk meningkatkan denyut jantung dan bagian tubuh lainnya. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan tubuh akan terserang berbagai macam penyakit. penyakit yang mungkin terjadi yaitu jantung, stroke, hipertensi dan kanker.

  1. Kehilangan teman dan orang yang di cintainya

Orang yang emosional terkadang tidak dapat mengontrol dirinya ketika marah, sehingga pada saat marah orang-orang yang berada di sekitarnya terkena imbasnya. Hal tersebut mengakibatkan dirinya akan kehilangan dan dijauhi oleh teman dan orang yang dicintainya.

  1. Mempercepat proses penuaan

Pada saat marah hormon stress akan aktif sehingga dapat mempercepat kerja seluruh organ tubuh yang dapat mempercepat proses penuaan. Selain itu ketika seseorang dalam keadaan marah, terjadi penegangan pada otot dan otak yang menimbulkan keriput di wajah atau dibagian tubuh lainnya. munculnya keriput atau garis-garis halus di wajah salah satu tanda terjadinya penuaan dini.

  1. Merusak sistem pernafasan

Menurut seorang peneliti di Harvard School of Public Health menyatakan bahwa permusuhan dapat mengurangi fungsi sistem syaraf. Dalam kata lain seseorang dalam keadaan emosi dan marah dapat merusak sistem pernafasan.

  1. Mengalami gangguan istirahat

Kondisi emosional akan meningkatkan respon amigdala (bagian otak yang berkaitan denga naluri bertahan hiudp). Pada saat marah dan emosi bagian otak tersebut akan menimbulkan rasa cemas yang meningkat ke bagian tubuh yang mengakibatkan peningkatan alian darah ke tubuh dan jantung, sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya relaksasi jantung. Dari uraian diatas seorang ahli syaraf di Universitas Massachusetts menjelaskan bahwa seseorang yang sering marah akan mengalami insomnia.

  1. Menyebabkan sakit kepala

Pribahasa menyebutkan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Sama halnya dengan terlalu gembira atau terlalu marah dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Hal tersebut terjadi karena kondisi terlalu gembira atau terlalu marah akan melepaskan hormon stres kortisol, adrenalin dan testosteron yang mengakibatkan tubuh menjadi mode flight. Secara kimiawi hal tersebut dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Selain itu kondisi ini akan meningkatkan dan menekan pembuluh darah dan saraf di sekitar otak yang dapat mengakibatkan ketegangan dan rasa sakit di kepala.

  1. Stres

Kondisi emosional atau marah yang terlalu sering dapat memberikan efek stres. Kondisi stres dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diabetes, hipertensi dan penyakit jantung.

  1. Mempersingkat usia

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa apabila terlalu sering marah maka akan mempercepat kematian seseorang. Hal tersebut dipengaruhi oleh kinerja tubuh seperti hati, pemuluh darah, jantung, otak dan bagian tubuh lainnya bekerja lebih keras sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Selain itu apabila terlalu sering marah maka seseorang dapat mengalami kematian mendadak yang disebabkan oleh serangan jantung, strok dan lain-lain. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here