SehatFresh.com – Setiap orang memiliki hasrat seksualnya masing-masing. Hasrat seksual adalah keinginan yang besar atau dorongan yang memotivasi untuk berperilaku seksual. Kaplan juga menambahkan hasrat seksual diatur oleh pencegahan terhadap rasa sakit dan mencari kepuasan.
Hasrat seksual diproduksi oleh pengaktifan sistem neural yang spesifik diotak. Tidak dapat dipungkiri bahwa pikiran adalah salah satu faktor yang dapat menimbulkan hasrat seksual tersebut. Hasrat seksual bergantung oleh beberapa faktor yang memengaruhi yaitu faktor biologis, psikologis dan interaksi sosial.
Faktor biologis pada kasus ini adalah kadar hormon testosteron diyakini memengaruhi level dari hasrat seksual. Faktor psikologis seperti pengertian mengenai hasrat seksual diatas, bahwa hasrat seksual diproduksi oleh pengaktifan sistem neural di otak. Faktor ini menjadi salah satu faktor dari munculnya hasrat seksual. Terakhir adalah faktor interaksi sosial ini bisa berpengaruh dengan adanya tekanan pekerjaan dan keluarga.
Manusia pada dasarnya sama seperti hewan yang memiliki tiga insting, yaitu insting untuk bertahan hidup, insting memuaskan rasa lapar, dan insting seksual. Sistem limbik yang merupakan lapisan otak paling primitif adalah sistem pengendali ketiga insting tersebut. Sistem limbik sendiri bertanggung jawab pada fungsi tubuh yaitu emosi, perilaku, motivasi, cinta, rasa lapar, rasa haus, memori jangka panjang dan hasrat seksual.
Hasrat seksual bisa dirasakan baik pada pria maupun wanita. Beberapa keadaan hasrat seksual ada yang tidak bisa dilampiaskan. Tidak terlampiaskannya hasrat seksual akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada diri seseorang. Apa dampak yang mungkin akan terjadi jika hasrat tersebut tidak tersalurkan?
Berikut beberapa dampak yang akan terjadi jika hasrat seksual tidak dapat tersalurkan antara lain:
- Sakit kepala atau pusing.
Ini menjadi salah satu dampak hasrat seksual tak tersalurkan. Gairah seksual meningkat membuat rangsangan akan semakin meningkat. Kondisi ini berdampak pada otot menegang, tekanan darah meningkat, kecepatan denyut jantung bertambah hingga nafas menjadi cepat. Apabila dibiarkan maka akan menyebabkan sakit kepala.
- Gangguan psikis.
Ini terjadi karena hasrat seksual erat kaitannya dengan psikologis seseorang. Dampak yang mungkin muncul antara lain adalah mudah marah, mood menjadi buruk, menurunkan hasrat seksual, dan tidak menutup kemungkinan akan berprilaku seksual yang menyimpang.
Efek psikis ini bergantung kepada watak dari orang tersebut, jika berwatak keras dan semua keinginannya harus terpenuhi maka ia bisa marah jika hasratnya tidak tersalurkan. Orang berwatak penyabar akan mengerti kondisi dan tidak melakukan efek yang dapat merugikan dirinya.
- Lesu tidak bergairah dalam beraktifitas atau bekerja.
Ini dapat terjadi karena dalam pikirannya terdapat sesuatu yang belum tercapai.
- Disfungsi seksual pada kelamin.
Maksudnya adalah bisa menurunkan performa saat berhubungan intim, hingga mempengaruhi produksi sperma pada testis.
Tidak tersalurkan hasrat seks tidak menimbulkan penyakit khusus, namun yang banyak terkena dampak adalah psikis dari orang tersebut. Solusi untuk menanggulangi dampak dari tidak tersalurkannya hasrat seksual adalah Anda dapat melakukan kegitan lain seperti berolahraga, berdoa atau melakukan masturbasi untuk mengalihkannya.