SehatFresh.com – Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan mengeluarkan zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ-organ serta menghasilkan energi. Penyebab pertama kekurangan gizi adalah asupan nutrisi yang kurang pada wanita hamil. Nutrisi tepat dan seimbang pada makanan harian ibu hamil dibutuhkan bukan semata untuk menjaga kesehatan fisik. Terpenuhinya nutrisi ibu hamil, berdampak pada kesehatan janin, persiapan persalinan, pemulihan pascabersalin hingga persiapan menyusui.
Ibu hamil dengan status gizi baik akan terhindar dari berbagai risiko sepanjang kehamilan hingga persalinan. Zat gizi khusus yang diperlukan selama kehamilan, yaitu kalsium, zat besi, asam folat, asam lemak seperti omega 3 dan 6 serta vitamin B6. Zat gizi tersebut bisa didapatkan dari mengonsumsi beragam makanan, lauk pauk serta sayur dan buah-buahan. Ibu hamil juga sebaiknya cukup minum air putih dan membatasi makanan manis, asin dan berlemak. Janin di kandungan sangat bergantung pada gizi ibu karena sumber utamanya hanya berasal dari ibunya. Kurangnya gizi pada masa kehamilan sangat beresiko bagi kesehatan bayi.
Dampak pada janin jika ibu hamil kurang gizi, yaitu:
- Lahir prematur
- Kerusakan otak, gangguan sistem saraf, pencernaan, pernapasan dan peredaran darah.
- Janin yang kekurangan gizi biasanya akan mengalami penghambatan dalam tumbuh kembang dalam janin.
- Bayi tampak kurus dan mudahnya terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuh pada bayi berkurang.
- Kekurangan gizi selama kehamilan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada bayi, penyakit jantung, osteoporosis, gagal ginjal kronis, gangguan kejiwaan dan disfungsi organ.
- Berat lahir bayi yang rendah adalah dampak negatif dari kekurangan gizi, dan hal ini menjadi kontributor utama bagi banyak kasus untuk keadaan yang mengantarkan kepada kematian bayi. Kematian perinatal (kematian bayi tujuh hari setelah lahir). Bayi yang memiliki berat kurang dari 2,5 kilogram (kg) kemungkinan 5 hingga 30 kali lebih besar untuk meninggal dalam tujuh hari pertama kehidupan dibandingkan dengan bayi dengan berat normal (≥2,5kg). Bayi yang memiliki berat badan kurang dari 1,5 kg memiliki peningkatan risiko kematian 70 hingga 100 kali dalam tujuh hari sejak lahir.
Bayi beresiko IQ rendah. Bahaya kekurangan gizi ibu hamil kemungkinan akan diderita oleh bayi yang lahir dan anak hingga sisa umurnya. Bayi kurang gizi mudah terserang penyakit, bukan hanya pada masa tahap awal pertumbuhan sewaktu bayi namun bisa terjadi pada masa rema dan dewasa. Bayi yang lahir dari ibu hamil yang kurang gizi kemungkinan terkena masalah pada kognitif serta IQ rendah. Hal ini bisa terjadi karena janin dalam kandungan sudah berkembang syaraf otak dan kognitifnya dengan kebutuhan nutrisi yang lengkap semisal asam folat, protein, kalsium dan lainnya. (KKM).