Dampak Wanita Hamil yang Memiliki Endometriosis

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan yang abnormal. Seharusnya jaringan tersebut tumbuh di dinding rahim, namun justru jaringan tumbuh di luar rahim seperti di ovarium atau di tuba falopi. Wanita yang mengalami endometriosis akan merasakan gejala berupa nyeri dan nyeri akan semakin parah saat periode menstruasi datang.

Gangguan endometriosis ini berkaitan dengan peluang seorang wanita dengan kehamilan. Sebuah studi menyatakan bahwa normalnya pasangan usia subur memiliki keberhasilan untuk hamil sebanyak 15 sampai 20 persen, namun berbeda pada wanita dengan endometriosis yang memiliki penurunan kemungkinan hamil sebanyak 2 sampai 10 persen.

Meski memiliki kemungkinan kecil, banyak juga wanita dengan endometriosis tetap hamil. Anda bisa berbahagia ketika anda berhasil hamil walaupun terkena endometriosis. Tapi anda juga perlu berhati-hati, sebab kondisi endometriosis bisa berdampak negatif saat anda hamil. Berikut beberapa dampak pada wanita hamil yang memiliki endometriosis:

  1. Gejala endomeriosis semakin parah

Saat hamil uterus atau rahim akan semakin berkembang seiring pertumbuhan janin. Uterus yang semakin berkembang akan menekan dinding rahim. Sehingga wanita hamil dengan endometriosis akan mengalami nyeri yang lebih parah. Namun, uniknya ada juga wanita dengan endometriosis justru mengalami penurunan gejala saat hamil karena adanya peningkatan hormon progesteron.

  1. Keguguran

Dampak yang cukup menakutkan adalah anda bisa mengalami keguguran jika hamil dengan keadaan memiliki penyakit endometriosis. Keguguran terjadi biasanya di usia kehamilan yang masih dini, tak menutup kemungkinan bisa terjadi saat usia kehamilan sudah tua.

  1. Plasenta previa

Ibu hamil dengan endometriosis akan berisiko tinggi mengalami plasenta previa. Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim. Akibatnya plasenta bisa robek saat melahirkan dan terjadilah perdarahan. Perdarahan yang terjadi saat melahirkan itu berbahaya. Anda akan mendapatkan tranfusi darah dan juga proses melahirkan melalaui proses operasi caesar.

  1. Melahirkan prematur

Selain berisiko keguguran, anda juga akan berisiko melahirkan prematur jika hamil dan mengalami endometriosis. Lahir prematur adalah bayi yang anda lahirkan lhr sebelum atau dibawah 37 minggu. Bayi yang lahir prematur akan memiliki berat badan lahir rendah dan mengalami gangguan perkembangan. Oleh karena itu, seorang bayi yang lahir prematur akan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakt karena dikhawatirkan mengalami kondisi buruk jika tanpa pantauan dari dokter atau pulang segera setelah melahirkan. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here