Diabetes Gestasional Ancam Ibu dan Janin

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Ibu hamil dapat mengalami komplikasi karena mengalami diabetes gestasional. Ini merupakan jenis diabetes pada ibu hamil, walaupun sebelumnya ibu hamil tidak pernah menderita diabetes. Penyakit ini karena kadar gula darah tinggi pada ibu hamil.

Apa Saja Dampak diabetes Gestasional pada Ibu Hamil?

Ibu bisa mengalami diabetes gestasional saat hamil padahal sebelumnya tidak pernah menderita diabetes sebelum hamil. Diabetes gestasional bisa muncul saat Anda hamil karena perubahan hormon kehamilan. Perubahan hormon membuat kadar gula darah meningkat ketika hamil. Meskipun begitu, diabetes gestasional tetap saja membahayakan kesehatan.

Beberapa dampak diabetes gestasional yang bisa Anda alami adalah:

  1. Risiko lebih tinggi untuk melahirkan dengan cara  sesar  karena biasanya ukuran bayi lebih besar dari normal pada ibu dengan diabetes gestasional.
  2. Terjadinya keguguran yang tidak diinginkan.
  3. Terjadinya Kelahiran prematur dan bisa sengaja karena menghindari risiko kesehatan yang lebih tinggi.
  4. Tekanan darah yang terus tinggi pada ibu hamil.

Apa Saja Dampak Diabetes Gestasional pada Janin?

Diabetes gestasional memberi dampak pada janin karena janin mendapatkan nutrisi dari aliran darah ibu, di mana diabetes gestasional adalah penyakit yang memengaruhi kadar gula dalam darah. Beberapa dampak diabetes gestasional pada janin dalam kandungan ialah sebagai berikut:

  1. Bayi lahir dengan berat yang sangat besar karena saat dalam kandungan menyimpan kelebihan gula dari aliran darah ibu sebagai lemak, sehingga saat masa kelahiran bisa mengalami cedera saat lahir.
  2. Kadar gula darah pada janin yang lebih rendah saat lahir. Bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional mengalami hipoglikemia sesaat setelah lahir karena tingginya kadar insulin yang diproduksi oleh tubuh bayi sendiri. Hipoglikemia yang sangat berat dapat menyebabkan bayi kejang.
  3. Kelahiran premature pada bayi. Kadar gula darah yang tinggi pada ibu hamil meningkatkan risiko kelahiran prematur. Dokter mungkin akan merekomendasikan persalinan sebelum waktunya karena ukuran bayi yang besar. Jika terus dipertahankan, maka ukuran bayi bisa lebih besar lagi dan bisa menyebabkan komplikasi yang lebih tinggi.
  4. Masalah pernapasan sementara pada bayi yang dilahirkan secara prematur mungkin memiliki masalah pernapasan sementara. Bayi mungkin membutuhkan bantuan pernapasan sampai paru-paru bayi sudah cukup matang dan lebih kuat.

Penyakit kuning (jaundice). Bayi dari ibu dengan diabetes gestasional juga lebih mungkin mengalami penyakit kuning setelah lahir. Bayi dengan penyakit kuning harus dirawat dengan perlakuan khusus setelah lahir, biasanya bayi ditempatkan di bawah lampu khusus. Penyakit kuning tidak hanya bisa dialami oleh bayi dari ibu dengan diabetes gestasional, tetapi juga umum dialami oleh semua bayi baru lahir. (MLS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here