SehatFresh.com – Alam merupakan salah satu bentuk ciptaan Allah SWT yang memiliki keanekaragaman dari manusia, tumbuhan, hewan, benda dan lain-lain. Setiap ciptaan yang ada di dunia memiliki keuntungan dan kekurangan tersendiri dan manfaatnya sendiri. Kelalawar dan unta merupakan jenis hewan yang Allah ciptakan di dunia dengan keanekaragaman dari jenis hewan atau binatang lain yang ada di dunia.
Terfokus pada kelalawar dan unta dimana kedua jenis hewan tersebut memiliki keterkaitan dengan suatu penyakit yang disebut dengan penyakit MERS. Apa yang anda ketahui mengenai penyakit tersebut? MERS merupakan jenis penyakit menular dimana sistem penularannya melalui kontak langsung dengan seseorang yang menderita penyakit ini.
Penyakit ini seringkali disebut dengan “flu unta” karena penyakit ini disebabkan oleh virus yang diyakini berasal dari kelalawar dan ditularkan ke unta. Kondisi ini tidak terlalu dikenal oleh masyarakat daerah barat, akan tetapi penyakit ini pernah terjadi di Amerika Serikat. Penyakit mers memiliki tanda gejala yang sama dengan penyakit flu karena virus yang menyebabkannya memiliki jenis yang sama.
Tanda gejala penyakit mers diantaranya batuk, diare, napas >38 derajat celsius, pneumonie, nafas yang pendek, gangguan pencernaan, mual, muntah dan sakit tenggorokan. Beberapa faktor resiko atau penyebab terjadinya penyakit mers antara lain :
- Umur
Menurut Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa umur seseorang menjadi salah satu faktor resiko terjadinya penyakit mers. Semakin tua usia seseorang maka semakin besar kemungkinan terjadinya penyakit mers.
- Penurunan sistem imun
Sistem kekebalan seseorang yang menurun rentan mengalami penyakit mers. Kondisi ini dapat beresiko besar pada seseorang yang mengidap penyakit HIV/AIDS.
- Penyakit kronis
Hasil sebuah penelitian menyatakan bahwa sekitar 92,9% pasien meninggal akibat penyakit mers memiliki penyakit penyerta lainnya. kondisi ini dapat diartikan bahwa faktor resiko terjadinya penyakit mers terjadi pada seseorang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, penyakit paru-paru dan lain-lain.
- Daerah
Seseorang yang berkunjung ke negara Arab Saudi atau daerah sekitarnya renta mengalami penyakit mers karena lebih beresiko kontak langsung dengan penderita.
Kondisi ini cukup berbahaya karena bersifat menular dan membawa ketidaknyamanan bagi seseorang yang mengalaminya. Untuk menentapkan diagnosa penyakit mers biasanya dokter akan mengidentifikasi seseorang yang menunjukan tanda gejala penyakit mers dan dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta demam dan kelenjar bengkak.
Selain itu dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan paru menggunakan stetoskop dan cairan paru-paru menggunakan sinar X, CT scan atau MRI. Selain itu dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium lainnya dimana akan menggunakan beberapa sample seperti tes darah, sampel lendiri hidung atau tenggorokan, dan sampel tinja dan kultur sputum. (KMY)