SehatFresh.com – Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia. Biasanya sebanyak 600 kelenjar getah bening dalam tubuh. Kondisi normal, ukuran kelenjar getah bening hanya sebesar biji kacang polong dan tidak bisa diraba dari luar. Kelenjar ini bertugas mengangkut cairan limfe, nutrisi dan zat-zat sisa metabolisme.
Bagaimana Diagnosis Limfadenopati?
Diagnosis limfadenopati, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Kelenjar getah bening yang dapat diperiksa dari pemeriksaan luar adalah kelenjar getah bening yang berada di kepala, leher, ketiak dan lipat paha. Bila lewat perabaan dokter mendapati adanya pembesaran kelenjar getah bening dari pemeriksaan luar, ada kemungkinan hal tersebut menunjukkan adanya limfadenopati.
Apabila terdiagnosa limfadenopati, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya. Bila kelenjar getah bening teraba membesar, kemerahan, dan nyeri, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi. Untuk melihat infeksi yang terjadi, terkadang perlu dilakukan pemeriksaan darah rutin (hemoglobin, leukosit dan trombosit).
Kemudian penyakit limfadenopati dicurigai disebabkan karena kanker, pemeriksaan biopsi kelenjar getah bening umumnya perlu dilakukan. Biopsi dilakukan dengan mengambil jaringan dari kelenjar getah bening dan memeriksanya di bawah mikroskop.
Saat dokter mendiagnosis kondisi penyakit limfadenopati, maka dokter awalnya akan melakukan pemeriksaan riwayat penyakit dan gejala yang muncul. Dokter akan melakukan sesi tanya jawab, memberikan pertanyaan ke pasien terkait kondisi yang diderita, seperti bagaimana dan sejak kapan pembengkakan kelenjar getah bening dialami.
Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan berupa pengamatan terhadap ukuran dan tekstur benjolan. Setelah itu, prosedur medis juga dapat dijalani untuk memastikan kondisi pasien. Beberapa prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis limfadenopati meliputi:
- Tes darah. Dokter akan menjalankan tes darah secara komplit atau complete blood count(CBC) untuk melihat kemungkinan infeksi.
- Melakukan CT scan atau MRI. Kedua tes ini dapat dilakukan dengan disuntikkan zat pewarna kontras sebelumnya. Beri tahu dokter apabila memiliki riwayat alergi terhadap zat tersebut. Pemindaian ini berfungsi untuk mendeteksi sumber infeksi dan juga tumor.
- Melakukan Biopsi. Dokter akan mengambil sampel dari kelenjar getah bening yang bermasalah, dan kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop.
Bagaimana Pengobatan Limfadenopati?
Limfadenopati yang disebabkan karena infeksi umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah 1–2 minggu. Pada limfadenopati akibat infeksi bakteri, terkadang dokter akan memberikan antibiotik. Kemudian apabila limfadenopati disebabkan karena penyakit lain, maka diperlukan juga penanganan terhadap penyakit yang menjadi penyebabnya.
Misalnya pada kanker kelenjar getah bening, biasanya pengobatan terhadap kanker juga diperlukan dan pengobatan selanjutnya dapat dengan metode kemoterapi dan radiasi. Pengobatan harus disesuaikan dengan penyebab, lokasi pembengkakan kelenjar getah bening dan kondisi pasien. Pada beberapa kasus, limfadenopati dapat pulih dengan sendirinya.
Infeksi. Pengobatan terhadap infeksi tergantung dari jenis infeksinya sendiri. Infeksi bakteri adalah salah satu penyebab limfadenopati. Pengobatan limfadenopati yang disebabkan oleh adnya infeksi bakteri dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik. Adapun penanganannya ialah sebagai berikut:
- Penyakit autoimun. Apabila pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, maka pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan obat imunosupresif, seperti kortikosteroid. Untuk rasa sakit yang dirasakan, dapat diberikan obat pereda rasa sakit, seperti ibuprofen atau naproxen.
- Kanker. Pengobatan limfadenopati yang disebabkan oleh kanker dilakukan dengan mengatasi kanker itu sendiri. Tergantung jenis kanker dan kondisi pasien, metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker berupa operasi, radioterapi atau kemoterapi.
Demikian informasi mengenai diagnosis dan pengobatan limfadenopati. (MLS)