SehatFresh.com – Penanganan remaja yang mengalami kelainan skoliosis harus dilakukan oleh dokter atau penyedia perawatan kesehatan yang profesional. Ahli medis kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik dan saraf secara lengkap. Beberapa tes juga akan dilakukan guna mengatasi kelainan tulang tersebut.
Mendiagnosa skoliosis bisa dengan tes khusus
Pasien biasanya akan diminta untuk menjalani beberapa tes khusus, misalnya saja adam’s forward bend. Dalam tes tersebut pasien diminta menekukkan tubuh sejauh kemampuannya. Lengkungan akan menjadi lebih jelas saat seseorang berada dalam posisi yang maksimal. Hasil foto rontgen kemudian akan lebih memastikan diagnosis skoliosis, untuk selanjutnya menjadi dasar dalam menentukan tingkat kelengkungan tulang belakang.
Hasil diagnosa akan mempengaruhi penanganan skoliosis
Penanganan skoliosis sangat tergantung pada tingkat keparahan lengkungan tulang berdasarkan hasil diagnosa yang sudah dilakukan. Penanganan skoliosis secara umum dibagi menjadi tiga klasifikasi yakni pengamatan, penggunaan penyangga, dan bedah tulang belakang.
Dokter ahli bedah yang memfokuskan diri dalam penyakit tulang belakang merupakan sosok yang tepat untuk menangani masalah ini. Remaja jika didiagnosis mengalami skoliosis ringan, pengamatan awal bisa dilakukan. Namun selama pubertas terdapat risiko terjadinya perkembangan skoliosis akibat percepatan pertumbuhan.
Pengukuran tulang belakang akan diperiksa secara berkala
Dokter ahli secara teratur akan melakukan pengukuran kelengkungan tulang belakang guna memeriksa kondisi terbaru, apakah sudah membaik atau justru semakin memburuk. Lekukan tulang belakang jika mengalami penambahan, maka pasien akan ditambah beberapa bentuk perawatan.
Pasien yang mengalami pertambahan lekukan tulang belakang, mungkin akan dianjurkan memakai penyangga. Tujuan menggunakan penyangga tersebut adalah untuk mencegah kelengkungan agar tidak semakin memburuk, sampai masa pertumbuhan tulang remaja berakhir.
Menggunakan penyangga menjadi salah satu bentuk perawatan
Penyangga atau brace merupakan perangkat yang mencakup dada, namun terkadang bisa diperpanjang hingga ke leher. Penyangga bisa diubah dan dimodifikasi sesuai tubuh pasien. Pada dasarnya terdapat dua jenis penyangga yang biasanya digunakan penderita skoliosis.
Pertama adalah thoracolumbar sacral orthosis (TLSO), yakni penyangga yang harus dipakai hampir sepanjang hari. Kedua adalah charleston back brace, yang hanya dipakai saat malam hari dengan tujuan memberikan tekanan pada tulang belakang.
Untuk skoliosis yang parah harus dilakukan pembedahan
Khusus untuk kondisi skoliosis yang teramat parah, pembedahan menjadi pilihan terakhir yang haris dilakukan. Dokter bedah biasanya akan melakukan penyatuan tulang belakang. Dalam pembedahan ini cangkok tulang akan ditempelkan pada tulang belakang dengan menggunakan pin dan sekrup. Tujuannya untuk memperkuat tulang belakang, sekaligus membuatnya menjadi kaku.
Pembedahan tersebut bisa dilakukan dari bagian belakang tulang belakang atau dari samping. Kemudian pemulihan pasca pembedahan bisa dilakukan dengan terapi fisik. Terapis akan membimbing pasien untuk menjalani metode pelatihan bentuk tubuh dan praktik berbagai posisi. (APY)