SehatFresh.com – Sindrom nefrotik dapat terjadi pada usia berapapun tetapi paling umum antara usia 2 sampai 8 tahun. Penyakit ini lebih banyak mempengaruhi anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Beberapa istilah lain yang sering digunakan untuk sindrom nefrotik antara lain nefrotik syndrom, sindroma nefrotik, nefrotik syndrom dan lain sebagainya.
Tanda-tanda seorang anak dengan sindroma nefrotikmemiliki ini antara lain tingginya kadar protein dalam urin, rendahnya tingkat protein dalam darah, pembengkakan akibat penumpukan garam dan air. Sindrom nefrotik pada anak merupakan salah satu kasus yang sangat banyak dijumpai pada rumah sakit. Sindrom nefrotik juga disebut nephrosis, nefrotik syndrom dan lain sebagainya.
Istilah nefrotik sindrom pada anak menggambarkan kondisi di mana ginjal bocor dalam jumlah besar dan kandungan abnormal dari protein dalam urin yang cenderung meningkat (tinggi). Ketika protein hilang dalam urin menyebabkan bengkak atau pembengkakan (edema), antara lain pada daerah kelopak mata kaki dan pergelangan kaki, tidak jarang juga pada bagian perut. Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan masalah dengan pernapasan, asupan makanan dan infeksi.
Sindrom nefrotik pada anak adalah kondisi langka yang mempengaruhi sekitar 16 dari setiap 100.000 anak-anak pada waktu tertentu Kebanyakan anak akan memiliki minimal riwayat kambuh atau kekambuhan protein dalam urin satu kali atau lebih. Setiap kekambuhan akan membutuhkan pengobatan steroid lebih lanjut. Secara umum, pengobatan steroid untuk kambuh adalah untuk waktu yang lebih pendek dari pengobatan awal pada saat diagnosis sindrom nefrotik.
Hingga saat ini, penyebab pasti sindrom nefrotik tidak diketahui dan tidak dapat dicegah. Namun, penelitian hingga sampai sekarang sedang berlangsung dan peneliti berusaha untuk mengembangkan pengobatan yang semakin efektif. Apa yang kita tahu adalah bahwa sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu.
Ketidakseimbangan ini menyebabkan zat kimia tertentu untuk mengganggu filter dari ginjal-ginjal. Filter ini mulai memungkinkan protein bocor ke dalam urin. Sindrom nefrotik dapat terkena pada usia berapa pun, tetapi biasanya dimulai antara usia dua hingga lima tahun dimana kelompok jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.
Dari segi penanganan sindrom nefrotik berbeda-beda untuk tiap penderita. Penentuan jenis pengobatan tergantung pada penyakit yang menyebabkan kondisi tersebut. Dokter umumnya menganjurkan obat-obatan untuk mengurangi gejala atau mengatasi komplikasi yang anak alami. Berikut contoh obat-obatan yang biasanya di kasihkan dokter:
- Diuretik yang berfungsi untuk membuang cairan yang berlebihan dari dalam tubuh melalui urine.
- Obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
- Obat antikoagulan yang digunakan untuk menurunkan risiko penggumpalan darah.
- Steroid untuk menangani peradangan atau glomerulonefritis perubahan minimal.
- Imunosupresan yang digunakan untuk mengurangi inflamasi dan menekan respons abnormal dari sistem kekebalan tubuh.
- Penisilin untuk menekan risiko infeksi dalam tubuh.
Untuk penderita glomerulonefritis perubahan minimal, 90 persen penderitanya dapat diobati secara efektif dengan steroid dalam waktu 6-8 minggu.