SehatFresh.com – Usia remaja merupakan sebuah pencapaian tumbuh kembang yang paling pesat setelah masa anak-anak. Untuk membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak di usia remaja, mereka memerlukan kegiatan olahraga. Bayangkan jika olahraga tidak berfungsi di saat usia remaja, lalu untuk apa mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga diadakan?
Tentu mata pelajaran tersebut mempunyai maksud dan tujuan selain untuk kebutuhan akademik para siswanya. Mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga dapat membantu para siswa untuk memenuhi kebutuhan aktivitas mereka. Biasanya, diadakan satu kali dalam seminggu, kira-kira selama dua jam.
Namun, apakah hanya dengan mengandalkan mata pelajaran dari sekolah saja kebutuhan olahraga para remaja dapat optimal? Di usia remaja memerlukan aktivitas lebih untuk merangsang pertumbuhannya, selain itu olahraga juga berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh para remaja.
Banyak jenis cabang olahraga yang dapat dipilih sesuai dengan kemampuan para remaja. Diantaranya ada olahraga air yakni dengan berenang, olahraga dengan menggunakan bola seperti sepak bola, bola voli, basket serta jenis olahraga lain yang mudah dilakukan.
Karena banyaknya pilihan jenis olahraga yang ada, setiap orang bebas menentukan kapan dan dimana mereka berolahraga. Terkadang ada juga beberapa remaja yang gemar dalam semua jenis olahraga hingga setiap hari dapat meluangkan waktunya untuk berolahraga. Apakah olahraga baik dilakukan setiap hari di usia remaja?
Pertanyaan-pertanyaan tentang durasi olahraga yang baik secara tidak sadar pasti terpikir dalam benak para remaja. US Departement of Health and Human Service dalam Medical News Today menyarankan bahwa sebaiknya di usia remaja olahraga sekurang-kurangnya dilakukan selama tujuh jam per minggu, artinya dalam sehari bisa dilakukan selama satu jam saja.
Melakukan kegiatan olahraga setiap satu jam dalam sehari ternyata mampu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan remaja. Memiliki efek positif lain seperti emosi menjadi lebih stabil, menurunkan tingkat stres, cemas, depresi serta menumbuhkan rasa percaya diri. Olahraga yang dilakukan lebih dari 14 jam per minggu juga dinilai mampu mengganggu kesehatan remaja.
Namun, hal ini bisa terjadi jika remaja melakukan olahraga dengan keras dan dalam waktu yang relatif lama. Olahraga yang terlalu berlebihan dapat merusak sistem kesehatan remaja. Misalkan saja pada jenis olahraga yang mengharuskan remaja mengangkat beban berat jika dilakukan secara terus menerus akan membuat pertumbuhan badannya kurang baik.
Kesimpulannya adalah jika olahraga dilakukan dalam waktu yang singkat maka remaja belum bisa merasakan manfaat dari olahraga itu sendiri, namun olahraga yang terlalu lama juga tidak baik untuk remaja. Jadi, sebaiknya berolahraga kurang lebih tujuh jam dalam seminggu, bisa dialokasikan setiap hari atau tiga hari sekali. (SPT)