SehatFresh.com – Makanan organik adalah makanan yang dikembangkan dan diproduksi secara alami tanpa obat-obatan, tanpa rekayasa genetik, tanpa hormon pertumbuhan, tanpa antibiotik serta tanpa vaksinasi. Perbedaan bahan makanan organik dengan non-organik terletak dari cara produsen (petani dan peternak) memroses sayur, buah, biji-bijian dan daging yang akan dijual untuk konsumen.
Petani dan peternak organik tidak menggunakan bahan-bahan sintetis seperti pestisida dan pupuk pada tanaman yang mereka olah, atau suntik antibiotik pada hewan yang mereka pelihara. Makanan non-organik memiliki kandungan perstisida 32 persen lebih tinggi dibanding makanan organik. Hal ini semakin lama akan semakin berisiko bagi kesehatan.
Kekhawatiran akan bahaya pestisida dalam bahan makanan membuat banyak orang beralih ke buah atau sayuran organik. Ditambah seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, konsumen makanan organik pun semakin meningkat karena mulai tertarik akan kelebihannya yang baik untuk menjaga kesehatan. Apa saja kelebihan yang ditawarkan makanan organik?
- Tidak terpapar pestisida
Jika dikonsumsi terlalu banyak, pestisida akan terakumulasi dan terendap di dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Konsumen buah dan sayuran organik lebih tidak berisiko terpapar residu pestisida. Mereka yang mengonsumsi daging yang diternakkan secara organik juga lebih tidak berisiko terpapar bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Hal ini penting terutama bagi beberapa kelompok yang rawan terpapar pestisida, seperti bayi, anak kecil, dan wanita hamil. - Lebih segar dan rasa lebih alami
Makanan organik diklaim lebih segar dan lebih lezat saat dimakan. Umumnya, makanan organik mengandung gizi yang lebih baik serta mempunyai citra rasa yang lebih alami. - Memiliki kandungan lemak lebih sehat
Menurut sebuah studi yang dilakukan di Inggris, susu dan daging dari peternak organik memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang lebih tinggi. Ini dapat mencegah beberap jenis kanker, mengontrol berat badan, dan menurunkan kolesterol. - Tidak memgandung antibiotik
Hewan organik tidak diberikan antibiotik atau hormon pertumbuhan. Penggunaan antibiotik dalam produksi hewan ternak pedaging akan menciptakan strain bakteri baru yang resisten terhadap antibitik. Ketika seseorang menjadi sakit karena strain ini, ia mungkin tidak akan merespon pengobatan antibiotik dengan baik. - Bebas modifikasi genetik
Saat ini, makanan non-organik semakin banyak dimodifikasi (rekayasa genetika). Makanan organik tidak dimodifikasi secara genetik sehingga lebih tidak berisiko bagi kesehatan. - Membantu menjaga kelestarian alam
Selain merugikan manusia, bahan kimia seperti pupuk sintetis juga dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Pencemaran di bumi semakin hari semakin meningkat. Dengan membuat produksi bahan makanan secara organik, Anda telah membantu menjaga lingkungan dari polusi tanah, air dan udara sehingga meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut bagi kehidupan generasi mendatang.