SehatFresh.com – Remaja merupakan masa dimana setiap individu membutuhkan dukungan dan perhatian yang lebih dari orang di sekitar guna membantu remaja menghadapi tugas perkembangannya. Orang di sekitar yang paling berperan ialah orangtua. Kedekatan remaja dan orangtua juga mampu menunjang pembentukan kompetensi sosial dan keberadaan remaja secara umum serta mempengaruhi harga diri, kematangan emosi dan kesehatan secara fisik.
Dalam kedekatan antara orangtua dan anak-anak,diketahui bahwa ibu memiliki peluang untuk menciptakan kedekatan dengan remaja lebih intens dibandingkan ayah. Pasalnya, kebanyakan waktu ibu berada di dalam rumah dan keberadaannya yang mengurus segala kebutuhan sang remaja. Ibu memiliki keterlibatan yang lebih besar dalam pengasuhan dibanding ayah.
Ibu lebih berkesempatan menciptakan komunikasi dan keterbukaan serta kebersamaaan yang diduga akan meningkatkan kedekatan antara remaja dan orangtua serta keluarga pada umumnya. Seorang ibu merupakan dunia batin penerimaan dan kepuasan dan ayah lebih mewakili dunia luar yang ketat, aturan dan tanggung jawab. Sementara sang ayah merupakan dunia luar, ibu merupakan bagian dalam dunia keluarga dan bertanggung jawab untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan interpersonal.
Peran ibu dimulai semenjak anak berada dalam kandungan. Ibu diajarkan untuk berpikir, merasa dan bertindak demi bayi dalam kandungannya. Ibu bertanggung jawab untuk membesarkan anak-anak, memastikan bahwa anak-anak menghormati dan mematuhi ayah mereka, merawat orangtua dan anggota keluarga dan mengelola urusan rumah tangga.
Ibu mensosialisasikan dan mengajarkan antara anak laki-laki dan perempuan dengan cara yang berbeda. Anak laki-laki diajarkan untuk menjadi pemimpin dan untuk menjadi pencari nafkah dan perempuan diajarkan untuk mengikuti dan mendukung calon suaminya dan keluarga. Sebagai remaja mereka mendapatkan kepuasan, keamanan dan cinta, sehingga anak menjadi termotivasi untuk mempertahankan hubungan yang dekat dengan ibu mereka.
Remaja melakukannya secara bertahap dan mengambil peran yang lebih aktif dengan mencoba untuk menyenangkan ibu mereka, berperilaku sesuai dengan keinginan ibu serta menginternalisasikan nilai-nilai dan keyakinan ibu kedalam dirinya. Melalui ikatan emosional yang kuat ini ibu mendorong anak untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti ayah, saudara dan guru.
Kedekatan akan didapatkan melalui respek (rasa hormat) terhadap ibu. Respek tumbuh melalui ikatan emosional, peranan ibu, dukungan, figur dan pertalian darah. Tanpa ada respek maka hubungan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hubungan yang dekat. Konsekuensi yang akan didapatkan dengan tidak terciptanya kedekatan ialah berdampak pada rendahnya respek (rasa hormat) anak terhadap ibunya.
Dengan demikian telah terbukti bahwa ibu lebih memiliki kesempatan untuk dekat dengan anak-anaknya, tak terkecuali pada usia remaja. Selagi orangtua masih lengkap, tak ada salahnya untuk dekat dengan keduanya. (SPT)