SehatFresh.com – Pregorexia (pregnancy anorexia) adalah istilah modern yang digunakan untuk menggambarkan adanya gejala seperti anorexia yang terjadi pada wanita hamil. Wanita hamil dengan gangguan ini memiliki ketakutan yang berlebihan berat badan yang berhubungan dengan kehamilan dan menggunakan berbagai metode, termasuk melakukan latihan dan pembatasan kalori secara ekstrim untuk menghindari kenaikan berat badan.
Sejatinya, sangatlah wajar bila wanita hamil mengalami kenaikan berat badan yang signifikan hingga belasan kilogram. Kenaikan berat badan ini berkaitan dengan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan janin. Nutrisi untuk janin harus selalu tercukupi dan ada angka kenaikan berat badan tertentu yang harus dicapai oleh setiap calon ibu.
Pada wanita yang mengalami pregorexia, kenaikan berat badan menjadi suatu hal sangat dikhawatirkan. Kekhawatiran tentang citra tubuh menimbulkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan dan mereka cenderung mengambil langkah untuk meminimalkan atau menghindari potensi kenaikan berat badan yang signifikan.
Mengapa ibu hamil bisa mengalami anorexia?
Kehamilan merupakan masa-masa dimana seorang wanita cenderung mengalami pasang surut emosi. Hal ini bisa terjadi karena pengaruh hormon serta kecemasan mendalam tentang proses kelahiran serta membesarkan anak (terutama bagi calon ibu baru). Dalam hal ini, seorang wanita juga mudah merasa depresi serta sensitif terhadap berat badan dan bentuk tubuhnya.
Bila seorang wanita hamil tidak mendapatkan cukup dukungan emosional dalam masa-masa ini, terutama bila lingkungan di sekitarnya menimbulkan stres, maka ia bisa melewatkan makan secara sengaja demi melampiaskan tekanan yang dialami. Tentunya hal ini sangat berbahaya baik bagi kesehatan ibu maupun janinya.
Bagaimanan gejalanya?
Seperti halnya anorexia pada umumnya, pregorexia juga ditandai dengan kecenderungan untuk menolak makan dikarenakan alasan-alasan yang biasanya bersifat emosional seperti stres dan depresi berat serta pemahaman yang salah terhadap konsep tubuh ideal. Anorexia sendiri dapat menyebabkan kematian dan bila tidak ditangani dengan baik, jadi bisa dibayangkan betapa berbahayanya pregorexia yang bisa mengancam nyawa ibu dan janinya.
Mereka yang sebelum hamil memiliki riwayat gangguan makan ataupun memiliki sistem dukungan sosial yang lemah di sekitarnya sangat rentan terkena pregorexia. Seorang wanita yang mengalami pregorexia ini akan selalu khawatir dan ada kecenderungan mereka akan menghindari kenaikan berat badan selama kehamilan. Gejala-gejalanya ditandai dengan:
- Menganggap kehamilan merupakan suatu hal yang tidak nyata.
- Melewatkan waktu makan karena takut mengalami kegemukan
- Melakukan olahraga berlebihan.
- Selalu menghitung jumlah kalori yang masuk dan keluar dari tubuh seperti kondisi normal sebelum hamil.
Apa penyebabnya?
Beberapa wanita dengan pregorexia adalah mereka yang pernah mengalami anoreksia atau gangguan makan lainnya sebelum kehamilan, sementara yang lain mengembangkan masalah hanya setelah hamil. Faktor utmama penyebab anoreksia dan gangguan makan lainnya adalah adanya stigma yang menyebutkan bahwa kurus itu ideal, lingkungan keluarga yang menekankan bentuk tubuh kurus, riwayat keluarga gangguan makan, pengalaman pemerkosaan atau bentuk trauma fisik yang ekstrim dan faktor-faktor biologis seperti ketidakseimbangan hormon atau kimia dan predisposisi genetik.
Apa komplikasinya?
Pada kasus yang parah, pregorexia dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan serius. Bahaya dari pregorexia tidak hanya mengancam janin akan tetapi ibu hamil.
Bagaimana pengobatannya?
Pengobatan pada penderita pregorexia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara fisik dan psikis. Pengobatan setiap individu akan berbeda dilihat dari masalah fisik atau psikis yang harus diproritaskan. Pengobatan mungkin melibatkan dokter kandungan, ahli gizi, ginekolog atau psikoterapis untuk pemulihan pregorexia.