SehatFresh.com – Kehamilan merupakan suatu kondisi dimana seorang wanita akan mengalami banyak perubahan, baik secara fisik atau psikologi. Dalam tubuh wanita hamil telah terjadi perubahan hormon yang dapat menimbulkan beberapa ketidaknyamanan dan beberapa keluhan. Salah satunya yaitu beresiko mengalami gangguan atau penyakit kulut. Berikut ini beberapa jenis penyakit kulit yang dapat timbul pada masa kehamilan, diantaranya sebagai berikut:
- Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi merupakan suatu bentuk perubahan warna kulit akibat peningkatan hormon melanin stimulating hormone atau MSH. Sekitar 90% wanita hamil akan mengalami kondisi ini. Biasanya perubahan warna kulit yang paling sering terjadi disekitar muka dan aerola (bagian dari payudara). Terbentuknya plasenta dapat memicu peningkatan hormon MSH.
- Jerawat
Peningkatan kelenjar minyak dan lemak pada masa kehamilan akan mengakibatkan munculnya jerawat. Hal ini biasanya akan terjadi pada masa trimester 3.
- Varises
Sekitar 40% wanita hamil akan mengalami timbulnya varises. Varises merupakan suatu kondisi akan nampak seperti urat pembuluh darah berwarna kehijauan di kulit. Penyebab terjadinya ini yaitu perubahan hormon, beban berlebihan, kerusakan katup jantung.
- Pruritic urticarial papules and plaque of pregnancy (PUPPP)
Kondini ini merupakan kondisi yang menunjukan gejala seperti bercak dan bentol berwarna merah yang disertai rasa gatal. Menurut beberapa ahli menyatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh perubahan sistem imun pada masa kehamilan dan biasa terjadi di usia kehamilan trimester 3.
- Prurigo kehamilan
Kondisi ini dapat terjadi pada trimester berapapun. Menurut ahli menyatakan bahwa penyakit ini dapat terjadi pada 1 dari 300 kehamilan. Prurigoditndai dengan rasa gatal dan bentol seperi gigitan serangga. Kondisi ini dapat terjadi pula pada wanita post partum.
- Kolestasis obstetri
Kolestasis obstetri ditandai dengan munculnya rasa gatal yang cukup parah di telapak kaki dan tangan, akan tetapi tidak menimbulkan ruam. Pada trimester ketiga kondisi ini akan semakin memuncak. Meskipun jarang terjadi kondisi ini menjadi salah satu faktor resiko terjadinya prematur.
- Herpes gestationis
Kondisi ini disebut penyakit autoimun yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga, bahkan ada beberapa kasus yang terjadi pada wanita post partum. Kondisi ini jarang terjadi hanya terjadi pada 1 dari 50.000 kehamilan. kondisi ini menunjukan gejala seperti cacar air berupa bentol berisi air di sekitar perut dan dapat menjalar ke seluruh tubuh.
- Alopesia
Alopesia merupakan suatu kelainan yang menyerang kulit kepala. Istilah ini dapat disebut juga dengan kondisi botak saat hamil. Penyebab Alopesia yaitu adanya perubahan hormon selama masa kehamilan.
- Pruritic folliculitis of pregancy
Kondisi ini terjadi pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga yang ditandai dengan munculnya bintik berwarna merah di sekitar perut, lengan, dada, dan punggung yang disertai dengan rasa gata.
- Melasma
Hiperpigmentadi dan hormonal merupakan penyebab terjadinya melasma. Sekitar 50% – 70% wanita hamil mengalami ini.
- Urtikaria gravidarum
Urtikaria gravidarum ditandai dengan adanya erithema polimorf pada kulit yang disertai dengan rasa gatal. Apabila anda menggaruk bagian gatal tersebut akan mengakibatkan erupsi kulit.
- Eritema Nodosum
Peradangan yang terjadi dibagian lapisan lemak kulit menjadi tanda gejala dari kondisi ini. Peradangan tersebut menimbulkan benjolan dan sering terjadi di bagian depan kaki pada bagian bawah lutut. Penyeb kondisi ini yaitu perubahan hormon estrogen pada masa kehamilan. (KMY)